"Pelatihan ini sangat bagus, karena olah raga itu rawan dengan insiden yang mengakibatkan cidera. Dengan pelatihan ini diharapkan insiden kecelakaan atlet bisa dihindari dan seandainya terjadi insiden, bisa menanganinya dengan baik dan benar," ujar Rahmulyo.
Rahmulyo juga menyampaikan permohonan maaf dari Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman karena tidak bisa hadir secara langsung dalam pelatihan yang digelar KONI Kota Semarang.
Disisi lain, Kadispora Kota Semarang Suhindoyo mengatakan, dalam hidup itu manusia membutuhkan dua hal yang penting yakni kebutuhan Ibadah dan Kebutuhan kesehatan.
"Manusia butuh ibadah karena manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa sehingga apa yang dilakukan oleh manusia atas kehendak Tuhan dan kita harus berserah diri kepada-Nya," ujar Suhindoyo.
Lebih lanjut Suhindoyo mengatakan, sebagai Hamba Allah, manusia hanya meminta apapun kepada Allah termasuk kesehatan.
"Kesehatan yang diberikan oleh Allah harus kita rawat dengan baik. Salah satu upaya menjaga kesehatan adalah dengan belajar. Seperti kegiatan hari ini, merupakan upaya menjaga kesehatan yang telah diberikan oleh Allah. Maka ikuti dengan baik supaya kesehatan terus terjaga," pungkas Suhindoyo.
Untuk diketahui, dalam pelatihan tersebut, KONI Kota Semarang menghadirkan para pakar, baik dari unsur dokter, olahragawan dan pakar kesehatan dibidangnya.
Para peserta diberikan tutorial cara penanganan cidera dan perawatannya. Para peserta praktek secara langsung dibawah arahan para pakar.(nug/kj)