BKKBN Apresiasi Penurunan Angka Kematian Ibu, Bayi, dan Stunting di Kota Semarang

photo author
- Jumat, 5 Maret 2021 | 19:29 WIB
IMG-20210305-WA0013
IMG-20210305-WA0013

SEMARANG, Kontenjateng.com - Pasca ditunjuk Presiden RI sebagai ketua percepatan penurunan stunting nasional, Kepala Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo berkunjung ke Jawa Tengah untuk menemui Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.

Alasannya, Kota Semarang dianggap sebagai salah satu wilayah yang dapat dijadikan contoh, dalam upaya penurunan angka kematian ibu, bayi, dan stunting. Hal tersebut disampaikan Hasto saat berada di Balaikota Semarang, Jumat (5/3).

“Kami ke daerah - daerah ini untuk meminta dukungan dan masukkan kepala - kepala daerah, agar semua yang beresiko stunting dapat kita sentuh. Di Kota Semarang sendiri ini sudah sangat bagus, kebijakan Pak Wali sangat baik, semua kelurahan ada bidannya, juga ibu hamil di sini juga ada sistem pengawalannya. Jadi kami optimis Semarang ini bisa menjadi percontohan," terang Hasto.

"Di Semarang ini yang stunting sudah tidak banyak. Dari jumlah penduduk sekitar 1,7 juta, jumlah balita stunting itu kecil sekali dibandingkan tempat-tempat lain. Jadi maksud saya Insya Allah Kota Semarang bersama Pak Wali bisa menjadi percontohan untuk penurunan angka kematian ibu, bayi dan stunting, tiga itu," tekannya.

Hasto juga menyampaikan bahwa BKKBN akan menjadikan Kota Semarang sebagai pilot project pendataan keluarga, sebagai basis data agar tercipta zero stunting.

Dalam program pendataan keluarga yang akan dimulai serentak pada 1 April 2021 mendatang nantinya akan dilakukan kunjungan ke lapangan guna memverifikasi data kependudukan seperti jumlah dan jarak anak, angka kemiskinan, keberadaan Ibu hamil, hingga kondisi stunting di suatu keluarga.

Terkait hal tersebut, Walikota Semarang Hendrar Prihadi menyambut baik adanya program BKKBN yang akan menjadikan Kota Semarang sebagai pilot project. Pihaknya pun akan membantu program BKKBN pusat semaksimal mungkin agar dapat menekan angka kematian ibu hamil dan bayi serta angka stunting di Kota Semarang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Rekomendasi

Terkini

X