“nanti dalam rapat akan dibahas dari berbagai sisi mengenai ESI jawa Tengah. Kalau semuanya sudah sepakat, maka baru itu nanti kita akan menyetujui. Kalau tadi di laporan yang saya dapat, ESI jateng sudah punya pengurus di 29 kabupaten/kota, itu hal yang bagus. Tinggal syarat lainnya. Apalagi ESi jateng juga harus mempersiakkan betul jika ingin cabor Esport masuk ke PORPROV 2022,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum ESI Jawa Tengah, Brigjen TNI. Sondi Siswanto, mengaku pihaknya sudah menyiapkan beberapa syarat agar dapat masuk ke dalam cabor KONI jawa Tengah. Salah satunya adalah menyiapkan pengurus kabupaten/kota di masing-masing wilayah.
Selain itu, pihaknya juga tengah menyiapkan system kerja bagi pengurus agar nantinya kinerja organisasi tersebut dapat berjalan cepat. Apalagi, pihaknya berharap dapat masuk ke dalam cabor yang dipertandingkan dalam PORPROV 2022.
“Tim kami sedang menyiapkan segala kebutuhannya. Termasuk dari aspek hukum dan Kesehatan. Agar saat roda organisasi berjalan baik di wilayah provinsi maupun kabupaten/kota, sudah punya aturan yang rigid. Karena kita juga ingin memberitahu masyarakat bahwa game yang masuk ke dalam klasifikasi Esport tidak hanya memberikan dampak negative, melainkan bisa berbuah prestasi,” terangnya.(kj)