“Ziarah ini adalah jati diri kami. Dan ini merupakan satu-satunya partai politik yang mengurus anggotanya baik ketika masih hidup maupun setelah meninggal dunia,” ujar Mahsun usai ziarah.
Mahsun berharap dengan menjalankan secara konsisten amalan-amalan NU seperti ziarah kubur ini bisa mengambil pelajaran untuk menghargai jasa jasa para pendahulu khususnya yang telah berjuang membesarkan PKB Kota Semarang.
Dia sebutkan, kegaitan untuk mendo'akan seluruh kader partai di semua tingkatan sudah dilakukan sebelum Ramadhan tiba. Yaitu para pengurus tingkat kecamatan (Dewan Pengurus Anak Cabang;DPAC) maupun tingkat kelurahan (Dewan Pengurut Ranting: DPRt) telah bersama-sama menggelar acara Doa Arwah Jama'. Yaitu untuk mendo'akan secara serentak para kader yang telah meninggal dunia. Serta para orang tua dan leluhur yang telah tiada. (*)