Usai Penembakan Charlie Kirk: Trump Sebut Peristiwa Itu Jadi Momen Gelap AS, Kanada hingga Italia Justru Ingatkan Sinyal Bahaya

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 20:50 WIB
DITEMBAK : Presiden AS, Donald Trump (kiri) menyebut kasus kematian aktivis muda, Charlie Kirk (kanan) yang mati karena ditembak, sebagai momen gelap bagi Amerika Serikat. (X.com/@Angelique)
DITEMBAK : Presiden AS, Donald Trump (kiri) menyebut kasus kematian aktivis muda, Charlie Kirk (kanan) yang mati karena ditembak, sebagai momen gelap bagi Amerika Serikat. (X.com/@Angelique)

"Kita semua harus bebas berdebat secara terbuka dan bebas tanpa rasa takut, tidak ada pembenaran untuk kekerasan politik," tegas Senada dikutip dari laporan yang sama.

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Italia, Giorgia Meloni menyebut kematian Kirk sebagai luka mendalam bagi kebebasan demokrasi.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Ungkap Arahan Presiden Prabowo Subianto Percepat Ekonomi Nasional, Salah Satunya Terkait Bakal Longgarnya Aturan Fiskal

"Pembunuhan yang keji, luka yang dalam bagi demokrasi dan bagi mereka yang percaya pada kebebasan," terang Meloni dilansir dari AFP, sembari menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Charlie Kirk.

Sekilas terkait kiprah politik Charlie Kirk di AS, aktivis muda itu dikenal sebagai figur konservatif yang vokal, khususnya lewat organisasinya, Turning Point USA.

Kelompok itu didirikan sang aktivis itu kini berkembang menjadi salah satu wadah politik anak muda terbesar di AS.

Baca Juga: Paripurna Dewan Bahas 3 Raperda, DPRD Kota Pekalongan Tetap Jalankan Fungsi Usai Aksi Anarkis Pembakaran Gedung Legislatif Tersebut

Melalui organisasi itu, Charlie Kirk berhasil menarik dukungan generasi muda bagi kemenangan Donald Trump dalam pemilu 2024. Hubungan keduanya pun semakin erat setelah Donald Trump kembali berkuasa.

Charlie Kirk juga aktif menjadi influencer politik dengan agenda Donald Trump. Ia sering tampil di berbagai kampus untuk menggelar debat terbuka mengenai isu-isu kontroversial, mulai dari aborsi, imigrasi, hingga konflik di Palestina.

Keberaniannya menjawab pertanyaan-pertanyaan tajam membuat Charlie Kirk semakin populer di kalangan pendukung konservatif, tetapi juga menuai kritik keras dari lawan politiknya.

Kini, kematian Charlie Kirk menjadi sinyal bahaya tentang batas kebebasan politik dan demokrasi bagi dunia internasional.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Prayoga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X