KONTENJATENG.COM - Pemerintah China membuat kebijakan baru melarang perusahaan game menonjolkan karakter banci di game yang mereka kembangkan.
Sebelumnya, pemerintah China lebih dahulu melarang boyband feminin dan banci tampil di televisi. Sekarang ditambah lagi dengan peraturan baru yakni melarang karakter banci di game.
Dilaporkan France24 pada 9 September 2021, peringatan soal aturan baru ini dikeluarkan pemerintah China untuk sejumlah pengembang game raksasa di Negeri Tirai Bambu seperti Tencent dan NetEase.
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul “China Kembali Bikin Aturan 'Gila', Larang Ada Karakter Banci di Game”
Departemen Propaganda Partai Komunis China mengumumkan soal program maskulinitas di media penyiaran pada Kamis, 2 September 2021.
Administrasi Radio dan TV Nasional China mengatakan, media penyiaran harus berhenti menampilkan waria dan unsur esetika abnormal lainnya.
Selain soal karakter dalam sebuah game, pemerintah China juga melarang remaja untuk bermain game lebih dari 3 jam dalam sepekan.
"Remaja adalah masa depan Tanah Air kita," sebut juru bicara NPPA dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.
"Melindungi kesehatan fisik dan mental anak di bawah umur berkaitan dengan kepentingan vital rakyat, dan berkaitan dengan pembinaan generasi muda dalam era pembaruan bangsa," ujarnya lagi.
Baca Juga: Tanah HGU dan HGB Telantar Bisa Redistribusi, Bermanfaat untuk Petani Miskin yang Tak Punya Lahan
Peraturan-peraturan 'aneh' ini merupakan dampak lanjutan dari kontrol ketat yang diterapkan pemerintah China terhadap aspek kebudayaan, keagamaan, bisnis, dan edukasi.
Kontrol tersebut diterapkan tidak lepas dari ambisi Presiden China Xi Jinping yang ingin melakukan pembaruan nasional secara besar-besaran.
Baca Juga: Pangkas Birokrasi Kependudukan dengan Tanda Tangan Elektronik, Berikut Manfaatnya
Sejak menjabat sebagai Presiden pada tahun 2012, Xi Jinping meminta partai kembali ke misi autentiknya untuk menciptakan pembaruan nasional di bidang ekonomi, sosial, dan kebudayaan.