Bill Gates Peringatkan Sesuatu yang Lebih Berbahaya Daripada Pandemi Covid 19

KONTENJATENG.COM-Pandemi covid 19 saat ini menjadi isu yang tak kunjung usai bagi beberapa hingga saat ini.

Banyak negara-negara dunia yang saat inii berada dalam ancaman serius tentang adanya lonjakan kasus akibat pandemi covid 19 Varian terbaru yaitu Delta.

Belum terbebas akibat wabah Covid-19, Bill Gates memaparkan ancaman lain yang keberadaannya lebih buruk dari pandemi, yaitu perubahan iklim (climate change) yang penanganannya jauh lebih sulit dibanding mengatasi pandemi.

Baca Juga: Said Didu Ungkap Terjadi Kebocoran Dana Dalam Bisnis Swab PCR

Belakangan, sejumlah negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, China, Jerman dan lain-lain memang menyoroti secara serius akan ancaman ini di hari depan dan agar segera mengambil langkah konkret.

Dalam sebuah blog pribadinya Bill Gates menulis, kerusakan yang dimunculkan oleh perubahan iklim pada 2020 diprediksi akan ada 14 kematian per 100.000 orang karena Covid-19.

Prediksi ini akan terus meningkat seiring waktu dimana dalam kurun 40 tahun mendatang tingkat kematian dari perubahan iklim akan sama dengan Covid-19.

Baca Juga: Mesut Ozil Ucapkan HUT RI ke-76 Lewat AkunTwitternya, Begini Cuitnya

Pada akhir abad ini jika pertumbuhan emisi tetap tinggi, perubahan iklim dapat menyebabkan 73 kematian tambahan per 100.000 orang. Dalam skenario emisi yang lebih rendah, tingkat kematian turun menjadi 10 kasus per 100.000 orang.

"Dengan kata lain, pada 2060, perubahan iklim bisa sama mematikannya dengan Covid-19, dan pada 2100 bisa lima kali lebih mematikan dari Covid-19," kata Bill Gates dalam blognya.

Selain membicarakan populasi manusia akibat perubahan iklim ini, Bill Gates juga memaparkan situasi perekonomian yang akan jatuh seperti saat pandemi sekarang.

Baca Juga: Messi Tak Sabar Jalani laga Perdananya Bersama PSG

Dalam satu atau dua dekade ke depan, kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh perubahan iklim kemungkinan akan sama buruknya dengan pandemi sebesar COVID setiap sepuluh tahun. Dan pada akhir abad ini, akan jauh lebih buruk jika dunia tetap berada di jalur emisi ini dan tidak mampu mengendalikannya.***