KISAH ISLAMI, Seorang Ahli Maksiat yang Mendapat Ampunan Allah Karena Doa dari Ibunya

photo author
- Jumat, 28 Oktober 2022 | 10:33 WIB
kisah islami tentang seorang anak ahli maksiat yang dosanya diampuni Allah Ta'ala karena doa dari ibunya. (ilustrasi/Pixabay)
kisah islami tentang seorang anak ahli maksiat yang dosanya diampuni Allah Ta'ala karena doa dari ibunya. (ilustrasi/Pixabay)

KONTENJATENG.COM- Berikut ini adalah kisah islami tentang seorang anak ahli maksiat yang dosanya diampuni Allah Ta'ala karena doa dari ibunya.

Kisah islami tentang seorang anak ahli maksiat yang dosanya diampuni Allah Ta'ala karena doa dari ibunya ini terdapat dalam kitab ‘Uyun al-Hikayat.

Dilansir Kontenjateng.com dari kitab ‘Uyun al-Hikayat berikut adalah kisah islami tentang seorang anak yang dikutuk ibunya menjadi seekor keledai.

 

Baca Juga: Seorang Anak Durhaka Dikutuk Ibunya Menjadi Seekor Keledai, Simak Kisahnya Disini

 

Seorang anak ahli maksiat yang dosanya diampuni Allah Ta'ala karena doa ibunya

Seorang pemuda, sebut saja Fulan, hidup dengan penuh kedurhakaan kepada Allah. Maksiat seakan menjadi makanannya saban hari. Karena kedurhakaannya itu, satu ketika, Fulan dihukum Allah. Ia sakit parah, separah-parahnya.

Karena tak kuat menahan sakit dan sadar bahwa itu sebab kedurhakaannya, Fulan pun berdoa kepada Allah, memohon ampun atas segala salah dan dosa, “Ya, Allah, aku mohon, ampunilah dosaku dan sembuhkanlah penyakit. Aku berjanji, jika nanti sembuh, aku tak akan lagi mengulangi kesalahan yang selama ini aku lakukan”.

Allah mengabulkan doanya. Fulan sembuh dari sakit parahnya. Namun, tak berselang lama, kedurhakannnya kambuh lagi. Ia kembali rajin melakukan maksiat kepadaNya, bahkan kali ini, lebih rajin dari sebelumnya. Allah kembali menghukumnya dengan sakit parah.

 

Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW Berbicara Dengan Pohon

 

Apa yang terjadi selanjutnya sama seperti episode sebelumnya. Ia berdoa kepadaNya, minta ampun. Allah kabulkan doanya. Namun, lagi-lagi, setelah sembuh, ia durhaka lagi. Begitu seterusnya. Kejadian seperti ini terjadi selama lima kali. Na’udzubillah.

Hingga suatu hari, Hasan al-Bashri, seorang ulama kenamaan di zamannya, bertemu dengan Fulan. Hasan al-Bashri menasihatinya, “Wahai Fulan, takutlah kepada Allah seakan kamu melihatNya. Jika kamu tak melihatNya, yakinlah, bahwa Allah melihatmu.”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gilang Wicaksono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X