Bukannya mengiyakan nasihat tersebut, Fulan justru menjawabnya dengan penuh kesombongan, “Wahai Abu Said (panggilan Hasan al-Bashri, secara leksikal berarti “Ayah Said”), pergilah sana. Aku adalah pemuda. Aku siap menaklukkan dunia”.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad SAW dan Sebatang Pohon Kurma yang Mampu Berpindah dari Rumah Pemiliknya
“Sepertinya ia sudah dekat dengan kematian,” kata Hasan al-Bashri kepada kawan-kawannya tak lama setelah percakapan itu.
Suatu saat, ketika Hasan al-Bashri sedang mengisi pengajian, saudara Fulan datang menemuinya. Orang yang datang ini mengabarkan bahwa Fulan sedang dalam keadaan sekarat menghadapi kematian (sakaratul maut).
Hasan al-Bashri memutuskan untuk mengakhiri pengajiannya dan berangkat menjenguk Fulan. Kedatangan Hasan al-Bashri disambut oleh ibu Fulan. Singkat cerita, sang ibu mengabarkan kepada Fulan, Hasan al-Bashri datang menjenguk.
“Hai Fulan, mintalah ampun kepada Allah!,” perintah Hasan al-Bashri kepada Fulan.
“Allah tak akan berkenan memaafkan aku,” jawab Fulan pesimis.
Hasan al-Bashri menimpali, “Sungguh, kamu menganggap Allah itu pelit. Sungguh, Dia adalah Zat yang Maha Pemurah”.
Fulan lantas menceritakan bagaimana kedurhakaan yang ia lakukan kepada Allah. Di akhir cerita, ia mengatakan bahwa ketika terakhir kali ia mohon ampun kepada Allah, ada suara yang berkata, “Tak ada ampunan lagi untukmu kali ini. Sebelum-sebelum ini, kamu telah diampuni dan diberi kesembuhan, namun tetap saja berbohong”.
Selepas mendengarkan ucapan-ucapan Fulan, Hasan al-Bashri pun lantas undur diri. Entah karena apa, tindakan Hasan al-Bashri yang langsung pulang ini ternyata membuat Fulan putus asa terhadap ampunan Allah. Kegelisahan ini ia ungkapkan kepada sang ibu.
Artikel Terkait
Kisah Nabi Muhammad SAW Berbicara Dengan Seekor Rusa
Kisah Nabi Muhammad SAW Membelah Bulan
Kisah Islami, Pembunuh 100 Orang yang Mati Dalam Perjalana Taubatnya
Kisah Islami, Firaun Menggoreng Wanita Penyisir Rambut
Kisah Islami, Juraij Si Ahli Ibadah dan Bayi yang Berbicara
Kisah Islami : Sahabat Nabi yang Masuk Surga Karena Surat Al Ikhlas