TEKS KHUTBAH JUMAT SINGKAT Menyambut Hari Pahlawan 10 November 2022, Penuh dengan Makna

photo author
- Selasa, 1 November 2022 | 08:44 WIB
naskah teks khutbah Jumat singkat tentang Hari Pahlawan dengan judul Meneladani Nilai Kepahlawanan. (Pixabay)
naskah teks khutbah Jumat singkat tentang Hari Pahlawan dengan judul Meneladani Nilai Kepahlawanan. (Pixabay)

Baca Juga: KISAH ISLAMI, Terbunuhnya Dajjal Setelah Berhasil Menguasai Bumi Selama 40 Hari

 

Pada saat itu tentara Belanda berusaha menguasai kembali Indonesia dengan memanfaatkan kehadiran tentara sekutu yang akan mengambil alih kekuasaan atas Kepulauan Nusantara ini dari pihak Jepang yang baru saja mengalami kekalahan dalam perang dunia ke II setelah Hiroshima dan Nagasaki dihancurkan dengan bom atom oleh Amerika.

Rakyat Indonesia yang baru saja memproklamasikan kemerdekaannya tiga bulan sebelumnya, yakni pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan sendirinya tidak dapat menerima kehadiran tentara sekutu yang diboncengi tentara Belanda tersebut.

Dengan persenjataan yang serba sederhana tetapi dengan semangat yang tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan para pejuang melancarkan perlawanan habis-habisan terhadap tentara sekutu yang menyerbu Surabaya dengan persenjataan yang jauh lebih modern, baik dari laut, udara maupun darat.

Tanggal 10 November ini, kita diingatkan akan sebuah hari yang bersejarah tersebut, yakni hari Pahlawan.

 

Baca Juga: KISAH ISLAMI, Karomah Wali Berjalan Menyebrangi Sungai Bersama Pasukan Berkuda Tanpa Tenggelam

 

Kepahlawanan dalam Islam, khususnya dalam konteks keindonesiaan merupakan sebuah tema yang menarik untuk dikaji, mengingat sebagian bangsa kita cenderung mereduksi (mengurangi) dan mempersempit makna pahlawan.

Pengertian Pahlawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang berjuang dengan gagah berani dalam membela kebenaran.

Atas rujukan tersebut, menjadi pahlawan adalah hal yang memungkinkan bagi setiap orang, tidak mengenal latar belakang sosial, siapapun dapat menjadi seorang pahlawan.

Dalam konteks kenegaraan/kebangsaan, seorang pahlawan yang beriman kepada Allah swt yang memperjuangkan kemerdekaan bangsa ini di dalam al-Qur’an adalah orang-orang yang berjuang di jalan Allah (fi sabil-i'lah).

Seperti yang tercatat dalam QS Al-Baqarah, 154:

"Dan janganlah kalian sekali-kali mengatakan bahwa orang-orang yang berjuang (terbunuh) di jalan Allah itu mati melainkan mereka hidup tetapi kita tidak merasakan".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Gilang Wicaksono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X