KONTENJATENG.COM, - Artikel ini akan memuat tentang arti gempa bumi di bulan Ramadhan menurut kitab Primbon Jawa.
Banyak yang mencari arti dari kejadian gempa bumi menurut perspektif kitab Primbon Jawa.
Seperti yang anda ketahui bahwa gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia.
Namun bagi sebagian kalangan, peristiwa gempa bumi yang terjadi pada bulan Ramadhan memiliki arti tersendiri jika dilihat dari perspektif Primbon Jawa.
Seperti anda ketahui, gempa bumi kekuatan magnitudo 6,0 baru-baru ini terjadi di Tuban, Jawa Timur, hari Jumat, 22 Maret 2024 lalu pukul 11.22 WIB.
Sampai saat ini banyak masyarakat Indonesia yang menghubungkan bencana gempa bumi dengan tanda-tanda yang dapat ditafsirkan menurut kepercayaan Primbon Jawa.
Baca Juga: Nama Akun Trakteer Selebgram Cantik Livy Renata Jadi Buruan Warganet, Begini Ceritanya
Mengutip dari buku Kitab Primbon Jawa Serbaguna oleh R. Gunasasmita, gempa di bulan Ramadhan yang terjadi di siang dan malam hari mempunya arti yang berbeda.
Jika terjadi di gempa terjadi di siang hari di bulan Ramadhan, menurut kitab Primbon Jawa, artinya adalah akan banyak orang yang merasa prihatin dan sedih akan suatu hal.
Langkah terbaik yang bisa kita lakukan adalah sebaiknya mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa agar dapat menghadapi keprihatinan dan kesedihan tersebut.
Baca Juga: Trakteer Itu Apa? Website Donasi Jadi Viral Gara-gara Dipakai Livy Renata
Terlepas dari arti gempa menurut primbon Jawa, kita sebagai manusia sebaiknya senantiasa memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala bencana dan marabahaya.
Demikian ulasan artikel tentang arti gempa bumi yang terjadi di bulan Ramadhan, baik di siang hari maupun malam hari.(**)