Ritual ini tidak memerlukan tumbal, hanya saja setiap bulan pada malam Selasa atau Jumat Kliwon sang pengikut disarankan untuk membawa ayam cemani sebagai pelancar pesugihan.
Resikonya mengikuti pesugihan ini adalah keluarnya banyak ingus secara tiba-tiba. Jika hal ini terjadi, sang pengikut harus menadahinya dengan tangan karena di dalam ingus tersebut sang danyang akan memberikan bonus berupa koin emas.
Baca Juga: Asal Usul Bayi Ambar Atau Bayi Bajang, Benarkah Arwah dari Bayi Aborsi? Simak Penjelasannya
Jika sudah terkumpul, ingus tersebut harus diletakkan dalam sebuah wadah sebagai santapan Bocah Bajang. Ciri-ciri pengikut pesugihan ini antara lain mata yang merah seperti sedang demam, kadang keluar ingus yang banyak, berbau amis, dan tidak pernah rapi jika bersolek.
Demikian kisah Misteri Pesugihan Umbel Meler, Semoga menjadi pembelajaran kita semua agar tidak terjerumus ke jalur setan.***
Artikel Terkait
Asal Usul Bayi Ambar Atau Bayi Bajang, Benarkah Arwah dari Bayi Aborsi? Simak Penjelasannya
Ciri-Ciri Pesugihan Buto Ijo, Salah Satunya Rumah Dicat Berwarna Hijau. Benarkah? Simak Sampai Selesai
4 Ciri-ciri Rumah Pelaku Pesugihan, Salah Satunya Punya Ruang Rahasia
3 Ciri-ciri Orang Melakukan Praktek Pesugihan Tuyul, Salah Satunya Saat Makan Sering Tidak Habis
Misteri Nyai Plencing, Legenda Ibu Para Demit Pesugihan dan Musuh Sunan Bonang
Misteri Asal Usul Nyi Blorong, Cerita Tentang Ratu Pesugihan, Pasukan Lampor dan Laut Selatan