RITUAL JELANGKUNG, Boneka Perantara untuk Arwah, Simak Sejarah, Mitos dan Perkembangannya Kini

KONTENJATENG.COM-Berikut adalah informasi tentang boneka Jelangkung Sejarah Boneka Rumah Gaib, Mitos, dan Perkembangannya Kini.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kebudayaan Jawa tidak hanya mengatur tentang hubungan antar masyarakat namun juga tentang hubungan antara manusia dengan leluhur.

Banyak ritual yang sengaja dilakukan untuk dapat berinteraksi dengan leluhur dari ziarah, puasa weton, hingga ke ritual ekstrim semacam Jelangkung.

Baca Juga: VIRAL BONEKA ARWAH! Ini dia Fenomena Lukthep atau Kumathong yang Sedang Tren Di Indonesia

Dikutip dari akun instagram @misterisolo, berikut informasi tentang boneka Jelangkung.

Jelangkung sendiri adalah ritual pemanggilan gaib (arwah, dewa, atau jin) yang menggunakan media boneka.

Bonekanya sendiri cukup unik karena biasanya menggunakan gayung kelapa, keranjang anyaman bambu, pakaian anak kecil, dan alat tulis yang dirakit menjadi satu sehingga berwujud menjadi boneka.

Baca Juga: Asal Usul Bayi Ambar Atau Bayi Bajang, Benarkah Arwah dari Bayi Aborsi? Simak Penjelasannya

Jelangkung dipercaya berasal dari kebudayaan Tionghoa yang bernama Cay Lan Gong yang bermakna Dewa Keranjang.

Namun adapula yang berpendapat bahwa Cay Lan Tse (Dewa Pelindung Anak) juga menjadi asal usul ritual Jelangkung.

Konon, ritual ini juga menggunakan media boneka yang juga dirakit dari keranjang yang ditemani dengan wangi dupa yang dibakar.

Baca Juga: Ciri-Ciri Pesugihan Buto Ijo, Salah Satunya Rumah Dicat Berwarna Hijau. Benarkah? Simak Sampai Selesai

Para pelaku Cay Lan Gong adalah remaja yang sengaja memasukkan Dewa Poyang dan Moyang untuk dimintai petunjuk pada festival rembulan.

Hubungan Tionghoa dengan pribumi yang begitu akrab menjadikan ritual ini bertransformasi menjadi Jelangkung.

Baca Juga: Ajian Puter Giling, Benarkah Ilmu Pelet yang Bisa Mengembalikan Pasangan yang Telah Pergi? Simak Penjelasannya