KONTENJATENG.COM - Langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir (ET), dalam mengungkap berbagai kasus penyelewengan di perusahaan BUMN ramai menuai dukungan, termasuk dari kalangan santri perempuan.
Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (Fatayat NU) Margaret Margaret Aliyatul Maimunah yang ditemui Senin, (09/10) menyampaikan, langkah Erick Thohir patut mendapat dukungan masyarakat, termasuk santri perempuan NU.
Baca Juga: Kini Paspor Elektronik Sudah Bisa Dilayani di ULP Manunggal Jati
Margaret menggarisbawahi, aspirasi perempuan NU sejalan dengan aspirasi dari khalayak di Indonesia, yakni mendapat kepemimpinan dari tokoh publik yang memiliki rekam jejak ‘bersih’ dan konsisten mendukung pemberantasan korupsi.
“Integritas sangat dibutuhkan oleh pemimpin umat. Integritas adalah bagian dari akhlak al-karim, budi pekerti yang luhur. Jadi, kalau ada aksi bersih-bersih di tubuh pemerintahan yang dilandasi filosofi akhlak, pasti kami dukung sepenuhnya,” ungkap Margaret.
Baca Juga: Video Ketua Ranting VCS Siswa Viral di Medsos, Publik Menekankan Pentingnya Etika dan Moral
Aktivis perempuan ini juga menerangkan, semangat perubahan yang diusung oleh Fatayat pada Fatayat Festival, Apel Akbar, dan Rakernas, yang baru saja digelar pada 29 September hingga 1 Oktober lalu.
“Fenomena bersih-bersih, semangat antikorupsi, kedua saling berhubungan dengan semangat perubahan yang kami gaungkan pada acara besar Fatayat beberapa waktu lalu. Kita, kalangan santri perempuan NU, maupun perempuan Indonesia pada umumnya, harus ikut berpartisipasi atau setidaknya mendukung kalua ada inisiatif perubahan untuk umat dan Indonesia yang lebih baik,” tambahnya.
Baca Juga: Ular Masuk Rumah, Berikut Artinya Menurut Primbon Jawa: Akan Ada Orang Jagat Ingin Ganggu Keluarga?
Tak hanya mengapresiasi gebrakan Erick Thohir yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat cawapres, Margaret juga mendorong tokoh publik lainnya untuk adu kinerja dan profesionalitas dalam membangun umat dan bangsa.
“Kalangan perempuan pesantren NU menunggu gebrakan berikutnya untuk pembenahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia,” tutupnya .
Fatayat NU adalah salah satu badan otonom dari Nahdlatul Ulama, yang didirkan sejak 1950 di Surabaya. Fatayat memiliki organisasi yang mengakar, dengan dengan struktur pengurus menyentuh hingga ke desa maupun keluragan di 34 Pimpinan Wilayah dan 680 Pimpinan Cabang di Indonesia.
Dalam memberdayakan perempuan santri dan alumni santri NU, Fatayat banyak menggagas kegiatan di bidang dakwah, sosial, dan ekonomi.
Beberapa tahun terakhir, Fatayat juga membekali anggotanya dengan dukungan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta kegiatan yang terkait kesehatan dan keberlanjutan, yakni edukasi stunting dan pendampingan bank sampah.
Artikel Terkait
Mau Tahu Siapa Calon Pemimpin Indonesia di Tahun 2024? Berikut Ramalan Mpu Prapanca
15 Ide Unik Lomba Hari Santri Nasional 2023, Dijamin Seru dan Penuh Semangat
Ajak Warga Gunakan Kanal Aduan, Pemkot Gelar Kampanye Semarak Kanal Aduan Masyarakat yuksapambakita
Tak Melulu Pertanda Kematian, Ada Beberapa Arti Suara Burung Gagak pada Malam Hari Menurut Primbon Jawa
Ular Masuk Rumah, Berikut Artinya Menurut Primbon Jawa: Akan Ada Orang Jagat Ingin Ganggu Keluarga?
Kunci Jawaban PPKN Kelas 8 SMP Bab 2 Pedoman Negaraku Halaman 59 Sampai 63 berdasarkan Buku Kurikulum Merdeka
10 Soal TWK Ujian Seleksi CPNS dan PPPK Guru 2023, Lengkap dengan Kunci Jawaban
Masyarakat Sambut Positif Penanganan Krisis Pangan dengan Program Pendamping Beras
Video Ketua Ranting VCS Siswa Viral di Medsos, Publik Menekankan Pentingnya Etika dan Moral
Kini Paspor Elektronik Sudah Bisa Dilayani di ULP Manunggal Jati