Mengurai Motif di Balik Pergantian Kepala Bapanas oleh Presiden Prabowo: Bentuk Evaluasi Bidang Pangan

photo author
- Senin, 13 Oktober 2025 | 21:49 WIB
Posisi Arief Prasetyo Adi (kiri) sebagai Kepala Bapanas kini resmi digantikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan). (Instagram/badanpangannasional - Instagram/a.amran_sulaiman)
Posisi Arief Prasetyo Adi (kiri) sebagai Kepala Bapanas kini resmi digantikan oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kanan). (Instagram/badanpangannasional - Instagram/a.amran_sulaiman)

KONTENJATENG.COM - Presiden Prabowo Subianto resmi memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi dari jabatan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Posisi tersebut kini diisi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 yang ditetapkan di Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025 lalu.

Langkah ini sontak menuai perhatian publik lantaran Arief dikenal sebagai sosok yang cukup aktif dalam kebijakan pangan nasional, termasuk pengelolaan pasokan beras dan stabilisasi harga. Lantas, apa yang melatarbelakangi keputusan Presiden Prabowo tersebut?

Tugas Baru untuk Arief Prasetyo

Baca Juga: Misteri di Puncak Gawalise: Pendaki Ditemukan Tewas usai Hilang Semalam di Jalur Ekstrem

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan, pergantian jabatan ini bukan disebabkan oleh persoalan kinerja, melainkan karena adanya penugasan baru yang akan diemban oleh Arief.

Menurutnya, fungsi dan tugas Bapanas sebelumnya memang berada di bawah lingkup Kementerian Pertanian.

“Sebenarnya fungsi dari tugas badan pangan itu kan dulu memang ada di Kementerian Pertanian,” ujar Prasetyo Hadi kepada wartawan pada Minggu 12 Oktober 2025.

“Karena Mas Arief sedang ingin kita tugaskan di tempat yang lain, maka kemudian fungsi itu langsung dijabat oleh Menteri Pertanian,” imbuhnya.

Prasetyo memastikan pergantian itu tidak akan mengganggu kinerja lembaga pangan nasional.

Sebab, selama ini Kementerian Pertanian dan Bapanas telah bekerja beriringan dalam berbagai kebijakan strategis.

Baca Juga: ESI Kota Pekalongan Perdana Gelar Mobile Legends Tournament, Diikuti 32 Tim Peserta se-Jawa Tengah

Evaluasi Gudang Beras dan Manajemen Pangan

Lebih lanjut, Prasetyo juga menyinggung adanya persoalan terkait mutu beras di sejumlah gudang milik Perum Bulog.

Politisi partai Gerindra itu tak membantah bahwa beberapa gudang penyimpanan memang memerlukan perbaikan dan peningkatan kapasitas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X