KONTENJATENG.COM - Ady Setiawan, atau yang lebih dikenal sebagai Mas Wawan, berhasil meluncurkan BUMD Transformasi Centre (BTC) bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Acara ini berlangsung di Hotel Raffles Jakarta pada Senin malam, 28 April 2025.
Mas Wawan, putra asli Semarang dan pakar berpengalaman dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di sektor air, telah mengabdi di berbagai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah seperti Grobogan, Jember, Pangkalpinang, dan Indramayu.
Baca Juga: Mahasiswa USM Raih Perunggu di Kejuaraan Muaythai Open Se-Jawa
BTC diperkenalkan sebagai respon terhadap tantangan yang diungkapkan oleh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, Agus Fatoni, mengenai pengelolaan BUMD yang belum optimal di banyak daerah.
Dalam kolaborasi dengan Pusat Studi Industri dan Kebijakan Publik CSID-PP ITS Surabaya dan Asosiasi Dosen Integrator Desa (ADDES), Mas Wawan mengusulkan berbagai solusi untuk mendukung pemberdayaan dan transformasi BUMD di Indonesia.
Konsep BTC dirancang berdasarkan kebutuhan BUMD untuk meningkatkan kinerja, daya saing, dan kontribusi terhadap pembangunan daerah melalui inovasi teknologi, rekayasa sistem, dan manajemen unggul yang menjadi keunggulan ITS.
Baca Juga: Universitas Semarang Berhasil Membawa 12 Gelar dalam Kejurnas WTA Indonesia Taekwondo Championship
Ady Setiawan, sebagai inisiator, menyatakan bahwa BTC menjadi jawaban atas masalah pengelolaan BUMD yang diangkat oleh Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri dalam rapat kerja dengan Komisi II DPRD RI di Senayan, Jakarta Pusat, pada 24 April 2025.
Dalam peluncuran ini, berbagai isu yang menghambat kinerja BUMD saat ini terungkap, seperti kondisi keuangan yang belum sehat, kurangnya pengawasan internal dan manajemen risiko, hingga profesionalisme sumber daya manusia yang belum merata.
“Berawal dari situ, saya dengan Bapak Arman Hakim Nasution selaku Kepala CSID-PP ITS menginisiasi membentuk BTC dengan program utamanya adalah inovasi dan konsultasi upgrading serta capacity buliding," katanya kepada awak media.
Baca Juga: Mahasiswa USM Ikuti Kegiatan Psychosocial Support Program PMI Kota Semarang
Mas Wawan menyampaikan bahwa inovasi BTC akan difokuskan pada sektor agribisnis, air bersih, dan pariwisata.
“Untuk inovasi yang akan dilakuka, kita menyasar pada sektor Agrobisnis, air bersih atua PDAM dan pariwisata,” tuturnya.
Sebagai putra daerah Semarang, inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, sebagai upaya membangun sistem perekonomian daerah yang berbasis pada pengelolaan BUMD yang profesional.