nasional

Dua Rumah Warga Kabupaten Bogor Rusak Berat Akibat Tanah Longsor

Sabtu, 11 September 2021 | 12:09 WIB
Longsor di Bogor yang menyebabkan dua rumah rusak

KONTENJATENG.COM - Tanah longsor mengakibatkan dua rumah warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rusak berat. Tidak ada laporan korban jiwa pada peristiwa yang terjadi pada Jumat (10/9) petang.

Meski demikian longsor susulan masih berpotensi terjadi di sekitar wilayah terdampak.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D mengatakan, BPBD Kabupaten Bogor menginformasikan desa terdampak berada di Kampung Ciater dan Jati Nunggal, Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin.

Baca Juga: Banjir Merendam Dua Kecamatan di Kabupaten Ketapang, BPBD Turunkan Bantuan Logistik

Baca Juga: 5 Teori Belajar Beserta Penjelasan Lengkapnya

"Dua rumah rusak berat dan enam lainnya rusak ringan. Bencana ini menyebabkan sejumlah keluarga mengungsi ke tempat yang aman. BPBD setempat mencatat 17 KK atau 93 warga yang sementara mengungsi ke tempat kerabat terdekat," ujar Muhari, Sabtu (11/9/2021).

Muhari menyebutkan, longsoran awal sudah terjadi pada 3 Agustus 2021 lalu namun material longsor tidak sampai ke pemukiman warga.

Menyikapi kondisi tersebut, tim reaksi cepat (TRC) BPBD masih berada di lokasi untuk melakukan kaji cepat dan memutakhirkan data terkini.

Di samping itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa setempat untuk mengantisipasi dampak susulan yang lebih luas.

BPBD menyiapkan langkah-langkah pencegahan terhadap potensi bahaya susulan dengan mengidentifikasi kondisi di lapangan.

BPBD Kabupaten Bogor menyebutkan bahwa akibat hujan dengan intensitas tinggi yang cukup lama mengakibatkan tebing setinggi 40 meter longsor.

Kejadian ini berdampak ke delapan rumah yang mengalami keretakan. Selain ke pemukiman, longsor juga menyebabkan keretakan di beberapa titik akses jalan, serta menutupi mata air bersih yang digunakan masyarakat sehari-hari.

Material longsor merusak tiang pancang yang berada di sekitar pemukiman dan berfungsi sebagai penahan longsor ikut terkena longsoran.

Berdasarkan analisis peringatan dini gerakan tanah dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada September 2021, Kecamatan Rumpin termasuk wilayah dengan potensi menengah hingga tinggi, serta berpotensi banjir bandang.

"Sejumlah kecamatan lain di kabupaten ini berada pada kategori menengah hingga tinggi untuk gerakan tanah," tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini