Banjir Merendam Dua Kecamatan di Kabupaten Ketapang, BPBD Turunkan Bantuan Logistik

photo author
- Sabtu, 11 September 2021 | 11:50 WIB
Petugas mengukur ketinggian banjir/BNPB
Petugas mengukur ketinggian banjir/BNPB

KONTENJATENG.COM - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Kamis (9/9) menyebabkan air Sungai Pawan di Kabupaten Ketapang meluap. Akibanya, luapan air tersebut merendam wilayah pemukiman warga di Kecamatan Muara Pawan dan Kecamatan Matan Hilir, Kabupaten Ketapang.

Menanggapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang akan menurunkan bantuan logistik untuk warga yang terdampak banjir tersebut.

"Rencananya hari ini kami akan turunkan bantuan logistik dengan menggunakan Speed Boat bagi warga terdampak banjir di dua kecamatan tersebut," jelas Yogi, Operator Pusdalops BPBD Kabupaten Ketapang, melalui Plt. Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Sabtu (11/9/2021).

Baca Juga: 4 Cara Menggaet Lawan Jenis, Dijamin Langsung Klepek-Klepek

Baca Juga: Update! Kode Redeem ML 11 September 2021, Dapatkan Skin dan Diamond ML Gratis

Menurut Abdul Muhari, bantuan logistik yang akan diberikan sementara adalah beras dan mie instan.

Banjir tersebut dikabarkan merendam 4 Desa di 2 Kecamatan yaitu Desa Sungai Pelang di Kecamatan Matan Hilir, dan Desa Ulak Medang, Desa Tanjung Pasar, Desa Mayak di Kecamatan Muara Pawan.

Laporan BPBD Kab. Ketapang per Jumat (10/9) sebanyak 1.538 KK atau 5.383 jiwa di Desa Sungai Pelang terdampak banjir tersebut. Selain itu satu sekolah dasar dikabarkan terendam. Tinggi Mata Air (TMA) berkisar antara 43 - 57 cm.

Hingga saat ini, masih terdapat beberapa jalan yang tergenang air. BPBD setempat melaporkan tinggi air diperkirakan masih akan terus naik apabila hujan kembali turun.

"Prakiraan BMKG sore hari ini berpotensi turun hujan. Kami sudah siapkan personil TRC di lapangan apabila terjadi kenaikan tinggi air," imbuh Yoga.

Sementara di Kecamatan Muara Pawan, banjir sudah mulai berangsur surut diketiga desa tersebut. Laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Jumat (10/9) total ada 2.749 jiwa ynag terdampak dan 84 unit rumah terendam. TMA saat kejadian berikisar anatara 13 - 130 cm.

Tidak ada laporan warga yang mengungsi akibat fenomena tersebut.

"Sampai saat ini tidak ada laporan warga yang mengungsi baik ke rumah kerabat ataupun fasilitas milik daerah," tambah Yogi.

Baca Juga: Jadwal Pelaksanaan SKD dan Lokasi Tes Peserta CPNS 2021, Begini Cara Aksesnya

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan Provinsi Kalimantan Barat akan memasuki musim hujan pada bulan September hingga November.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Titis Dewanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X