nasional

Sejarah Hari Santri Nasional, Resolusi Jihad 22 Oktober 1945

Kamis, 21 Oktober 2021 | 19:32 WIB
Sejarah Hari Santri Nasional, Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asyari

KONTENJATENG.COM - Indonesia akan kembali memperingati Hari Santri Nasional pada Hari Jumat tanggal 22 Oktober 2021.

Hari Santri Nasional 2021 memang mempunyai sejarah panjang.

Peringatan Hari Santri Nasional pertama kali dicetuskan melalui penetapan keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo di Mesjid Istiqlal Jakarta.

Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober.

Hal ini mengingat, periode sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ada hari santri.

Baca Juga: Lokasi dan Link Pendaftaran Vaksinasi di Kota Makassar Oktober 2021, Catat Jadwalnya Disini

Hari Santri Nasional sendiri merujuk pada peristiwa bersejarah, yakni saat pahlawan nasional KH Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober 1945 menyerukan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama.

Dilansir dari laman nu.or.id (NU Online) berikut sejarah lengkap Hari Santri Nasional.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945 perjuangan Bangsa Indonesia pun justru makin tidak mudah.

Ketika bangsa Indonesia harus menegakkan kemerdekaan karena upaya kolonialisme masih tetap ada. Ulama pesantren sudah menyiapkan jauh-jauh hari kalau-kalau terjadi perang senjata saat Jepang menyerah kepada Sekutu.

Pendudukan Jepang atas Indonesia tergoyang ketika mereka kalah perang dengan tentara sekutu.

Seketika itu pula mereka berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan kekuatan perangnya dengan melatih para pemuda Indonesia secara militer guna berperang melawan sekutu.

Para pemuda dimaksud tidak lain adalah para santri.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Sinovac di Kota Jambi Bulan Oktober 2021,Cek Link Pendaftarannya Disini

Karena sudah mempunyai kesepakatan diplomatik dengan KH Muhammad Hasyim Asy’ari sebagai Ketua Jawatan Agama (Shumubu) yang diwakilkan kepada anaknya KH Abdul Wahid Hasyim, Nippon menyampaikan gagasannya itu kepada Kiai Hasyim.

Halaman:

Tags

Terkini