Dalam pertemuan itu lahirlah Resolusi Jihad NU 22 Oktober yang menjadi dasar penetapan Hari Santri.
Resolusi Jihad punya dampak besar di Jawa Timur. Pada hari-hari berikutnya, ia menjadi pendorong keterlibatan santri dan jamaah NU untuk ikut serta dalam pertempuran 10 November 1945.
KH Saifuddin Zuhri dalam Guruku Orang-orang dari Pesantren (2001) menjelaskan bahwa hampir bersamaan ketika terjadi perlawanan dahsyat dari laskar santri dan rakyat Indonesia di Surabaya pada 10 November 1945, rakyat Semarang mengadakan perlawanan yang sama ketika tentara Sekutu juga mendarat di ibu kota Jawa Tengah itu.
Dari peperangan tersebut, lahirlah pertempuran di daerah Jatingaleh, Gombel, dan Ambarawa antara rakyat Indonesia melawan Sekutu.
Kabar pecahnya peperangan di sejumlah daerah tersebut juga tersiar ke daerah Parakan.
Dengat niat jihad fi sabilillah untuk memperoleh kemerdekaan dan menghentikan ketidakperikemanusiaan penjajah, Laskar Hizbullah dan Sabilillah Parakan ikut bergabung bersama pasukan lain dari seluruh daerah Kedu.
Setelah berhasil bergabung dengan ribuan tentara lain, mereka berangkat ke medan pertempuran di Surabaya, Semarang, dan Ambarawa.
Namun sebelum berangkat, mereka terlebih dahulu mampir ke Kawedanan Parakan guna mengisi dan memperkuat diri oleh berbagai macam ilmu kekebalan dari seorang ulama tersohor di daerah Parakan, Kiai Haji Subchi.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Surabaya Bulan Oktober 2021,Kuota 3000 Dosis Perhari Cek Lokasinya Disini
Didorong semangat jihad yang digelorakan oleh Kiai Hasyim Asy’ari melalui Resolusi Jihad NU serta kesadaran agar terlepas dari belenggu penjajahan untuk masa depan anak-anak dan cucu-cucu di Indonesia, Kiai Subchi memberikan bekal berupa doa kepada barisan Hizbullah dan Sabilillah.
Tentara Allah itu berbaris dengan bambu runcingnya dan masing-masing mereka ‘diberkahi’ oleh doa Kiai Subchi yang disepuhkan ke bambu runcing.
Ulama NU menegaskan bahwa umat dan ulama di banyak tempat punya hasrat besar untuk menegakkan agama Islam dan mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia.
Niat itu tertuang dalam pertimbangan Resolusi Jihad bahwa, “mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum Agama Islam, termasuk sebagai satu kewadjiban bagi tiap2 orang Islam.” (Lihat Abdul Mun’im DZ, Piagam Perjuangan Kebangsaan, 2011)
Resolusi Jihad tersebut juga menegaskan, “memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaja menentukan suatu sikap dan tindakan yang nyata serta sebadan terhadap usaha-usaha jang akan membahayakan Kemerdekaan dan Agama dan Negara Indonesia, terutama terhadap fihak Belanda dan kaki-tangannya.”
Artikel Terkait
12 Titik Lokasi RS dan Klinik di Jember yang Melayani Rapid Tes Antigen Covid-19
Link Nonton Anime Boruto: Naruto Next Generation Episode 221 Subtitle Indonesia, Cek Disini
Gedung Menara 'Prof Muladi' USM Diresmikan, Mahfud MD: Penanda Universitas Terus Berkembang
Jadwal Acara TV NET TV Hari Jumat 22 Oktober 2021,Saksikan Kelanjutan Drakor Reply 1988
Live Streaming Denmark Open 2021 Hari Ini Mulai Pukul 14.00 WIB, 11 Wakil Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga
Kode Penukaran Higgs Domino Hari ini Kamis 21 Oktober 2021, Masih Ada Chip 1B Gratis
10 Kumpulan Ucapan Hari Santri Nasional 2021, Cocok Jadi Status Media Sosial
Live Streaming Pertandingan Liga 2 2021 Sriwijaya FC vs Tiga Naga 21 Oktober 2021 Pukul 15.15 WIB
10 Link Twibbon Hari Santri Nasional 2021, Yuk Rayakan Hari Santri dengan Memasang Twibbon Keren di Medso
Kode Redeem FF Free Fire Kamis 21 Oktober 2021, Klaim Segera Hadiah Gratis Dari Garena