Sejarah Hari Santri Nasional, Resolusi Jihad 22 Oktober 1945

photo author
- Kamis, 21 Oktober 2021 | 19:32 WIB
Sejarah Hari Santri Nasional, Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asyari
Sejarah Hari Santri Nasional, Resolusi Jihad 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asyari

Baca Juga: Lirik Lagu atau Mars Hari Santri Nasional 2021, Santri Siaga Jiwa Raga

Sejak lama, bagi NU dan ulama pesantren segala bentuk penjajahan harus dilawan karena baik Belanda maupun Jepang telah berbuat kezaliman kepada rakyat Indonesia.

Setelah pertempuran 10 November 1945 berlalu, Resolusi Jihad NU terus digelorakan.

Dalam Muktamar ke-16 Nahdlatul Ulama pada 26-29 Maret 1946 di Purwokerto, Jawa Tengah seperti disebut dalam buku Jihad Membela Nusantara: Nahdlatul Ulama Menghadapi Islam Radikal dan Neo-Liberalisme (2007), KH Hasyim Asy'ari kembali menggelorakan semangat jihad di hadapan para peserta muktamar (muktamirin).

“Tidak akan tercapai kemuliaan Islam dan kebangkitan syariatnya di dalam negeri-negeri jajahan,” kata Kiai Hasyim Asy’ari. Demikian jelas bahwa syarat tegaknya syariat Islam adalah kemerdekaan dari penjajah asing.

Keberadaan penjajah dianggap Kiai Hasyim Asy’ari akan menyulitkan penegakan syariat Islam.

Baca Juga: 5 Kumpulan Link Twibbon Hari Santri Nasional 2021, Yuk Unduh Sekarang!

Perjuangan ini merupakan kristalisasi dan wujud hubbul wathon minal iman (cinta tanah air bagian dari iman) yang juga dicetuskan Kiai Hasyim Asy’ari, bahwa perjuangan mempertankan kemerdekaan dan kedaulatan negara merupakan kewajiban agama.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X