APTI Jateng Tolak Rencana Kenaikan CHT 2022, Syukur Fahruddin : Akan Berdampak dan Merugikan Petani Tembakau

photo author
- Kamis, 2 September 2021 | 16:49 WIB
Petani merawat tanaman tembakau di Klaten. (SMSolo/Merawati S)
Petani merawat tanaman tembakau di Klaten. (SMSolo/Merawati S)

KONTENJATENG.COM - Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jawa Tengah menolak rencana pemerintah dalam menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun 2022.

Rencana kenaikan tarif CHT dinilai akan berdampak dan merugikan petani tembakau.

Sekretaris APTI Jawa Tengah, Syukur Fahruddin menilai jika pemerintah menaikkan tarif CHT tahun depan maka banyak stakeholder di Industri Hasil Tembakau (IHT) akan terkena dampaknya khususnya petani tembakau.

“Hal ini akan berdampak besar bagi petani tembakau. Pasalnya dengan kebijakan CHT yang tinggi maka petani semakin tertekan seiring permintaan pasar anjlok akibat kelesuan daya beli masyarakat. Di tengah kondisi tersebut, industri rokok dibebankan cukai yang setiap tahun mengalami kenaikan,” ungkap Syukur, Kamis 2 September 2021.

Baca Juga: Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Jumat 3 September 2021

Pemerintah seharusnya berterimakasih kepada IHT karena CHT telah menolong realisasi pendapatan cukai, termasuk pada kuartal pertama tahun ini.

“Seharusnya pemerintah berterimakasih bukan malah sebaliknya, kinerja pendapatan cukai yang moncer itupun ditengarai akibat kenaikan CHT sebesar 12,5% pada tahun ini yang telah berlaku sejak Februari 2021,” tambahnya.

Industri rokok yang menjadi mata pencaharian bagi sekitar 6 juta orang pekerja, semakin tertekan seiring permintaan pasar anjlok akibat kelesuan daya beli masyarakat. Di tengah kondisi tersebut, industri rokok dibebankan cukai yang setiap tahun mengalami kenaikan.

Baca Juga: Terlibat Narkoba, Komedian Coki Pardede Diamankan Polisi

“Padahal penerimaan CHT per tahun selalu meningkat yang pada tahun lalu mencapai Rp171 triliun, berbanding terbalik dengan volume produksi terus menurun. Persoalannya, tujuan mencapai target anggaran sembari mengejar harapan mengurangi konsumsi rokok tidak seiring sejalan,” imbuh syukur.

APTI Jawa Tengah berharap pemerintah membatalkan rencana kenaikan CHT di tahun 2022 karena berdampak sangat besar bagi IHT khususnya petani tembakau.

“Dampaknya sagat besar bagi petani. Pasalnya, setiap ada rencana kenaikan CHT pasti dijadikan dasar alasan untuk menurunkan harga dan memperlambat penyerapan,” Tambah Syukur.

Baca Juga: BLT UMKM Rp1,2 Juta Cair, Berikut Cara Mengecek Melalui BRI dan BNI

Pemerintah diharapkan memiliki itikad baik untuk merumuskan formula kebijakan yang memihak kepada pelaku pertembakauan, yakni petani dan industri pertembakauan nasional.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X