Didandani Layaknya Wanita Cantik, Seekor Orang Utan Dipaksa Jadi Pelacur oleh Mucikari di Kaliamantan Tengah

photo author
- Senin, 6 September 2021 | 17:34 WIB
Ilustrasi orang utan. Seekor orang utan di Kalimantan Tengah sempat dipaksa jadi budak seks di rumah pelacuran sekitar Kareng Pangi. /Pixabay/ Marcel Langthim
Ilustrasi orang utan. Seekor orang utan di Kalimantan Tengah sempat dipaksa jadi budak seks di rumah pelacuran sekitar Kareng Pangi. /Pixabay/ Marcel Langthim

KONTENJATENG.COM – Sungguh tega nian seorang mucikari memperlakukan seekor orang utan dipaksa menjadi pelacur di salah satu rumah bordil (rumah pelacuran) sekitar Kareng Pangi, di Kalimantan Tengah.

Seekor orang utan itu bernama Pony. Setiap hari Pony jadi korban para lelaki hidung belang yang ingin memuaskan nafsunya di rumah bordil tersebut.

Untuk menarik mata lelaki yang datang, Pony didandani layaknya seorang wanita yang siap melayani tiap tamu yang datang.

Bahkan Pony dipasangkan perhiasan di beberapa bagian tubuhnya. Lalu tak lupa disemprotkan minyak wangi kemudian diminta berbalik saat pria bejat mendekatinya secara perlahan.

Baca Juga: 6 Produk Honda yang Naik Pada Bulan Ini, Cek Harganya Siapa Tahu Anda Minat

Informasi yang akhirnya viral itu diceritakan kembali oleh tim penyelamat Orang Utan BOS Foundation melalui akun Instagram @Indoflashlight.

“Pony dicukur setiap hari dan berulang kali diperkosa oleh para pria yang mengunjungi di rumah bordil,” katanya, dikutip dari unggahan akun Instagram @Indoflashlight pada Senin, 6 September 2021.

“Ia juga dipaksa memakai perhiasan, parfum dan belajar untuk berputar ketika 'klien' mendekat,” tuturnya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul “Diperkosa Setiap Hari, Viral Kisah Orang Utan Jadi Budak Seks di Kalimantan Tengah

Setelah ditelisik, Pony diperlakukan demikian sejak 2003 silam. Dia ditemukan oleh tim penyelamat Orang Utan BOS Foundation dengan kondisi yang mengenaskan.

Kulit Pony dipenuhi gigitan nyamuk serta tangan dan kakinya dalam keadaan dirantai.

BOS Foundation pun kala itu segera melakukan evakuasi pada Pony untuk menyelamatkannya dari rumah bordil.

Baca Juga: Ikut Berlaga di Ajang Eksibisi PON XX 2021 Papu, E-Sport Kota Semarang Targetkan Raih Emas

Namun wagra sekitar menolak keras dengan alasan wilayah itu adalah 'rumah' bagi sang orang utan.

“Mereka berpikir Pony harus tetap di sana karena sudah dirawat sejak kecil,” kata akun @Indoflashlight.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: PikiranRakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X