Angka Anak Putus Sekolah Terdampak Pandemi Covid-19 Terbilang Tinggi, Berbagai Kalangan Berikan Santunan

photo author
- Kamis, 16 September 2021 | 16:23 WIB
Siswa pulang dari sekolah di Mamuju, Sulawesi Barat, Senin 13 September 2021. /Antara/Akbar Tado
Siswa pulang dari sekolah di Mamuju, Sulawesi Barat, Senin 13 September 2021. /Antara/Akbar Tado

“Bantuan sosial tidak terencana sudah dianggarkan mulai tahun 2020 kemarin. Begitu juga untuk tahun 2021 ini. Pemkot bisa gunakan dana yang sudah dialokasikan DPRD tersebut sebagai crash program membantu anak-anak yang ditinggal wafat orang tuanya akibat COVID-19,”ujarnya.

Di sisi lain, yang penting berikutnya perlu dicarikan program lain yang berkelanjutan, seperti beasiswa pendidikan dan jaminan sosial dari APBD atau sumber lain yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Juga: Berbagai Kalangan Komentar Soal Santri Tutup Telinga Saat Ada Musik, Begini Penjelasan Lengkapnya

Menanggapi hal itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memiliki gagasan untuk memberikan perhatian kepada anak-anak yang kehilangan orang tua karena COVID-19 memperoleh banyak dukungan.

Sejumlah pihak mulai dari pengusaha, filantropis hingga jajaran OPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang pun turut bergotong-royong memberikan santunan dan bantuan bagi anak-anak tersebut.

Setelah melalui pendataan dan verifikasi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang, tercatat 407 anak membutuhkan perhatian karena kehilangan orang tuanya akibat COVID-19.

Dari total 407 anak tersebut, sebanyak 207 anak memperoleh santunan secara gotong-royong dari Wali kota, Sekda, 8 OPD dan BUMD PDAM Tirta Moedal. Sedangkan 200 sisanya menggandeng sejumlah pengusaha untuk turut membantu.(**)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: Dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X