Batal Sampaikan Aspirasi, Berikut Fakta yang Terungkap dari Dua Pemuda yang Diamankan Saat Jokowi ke Cilacap

photo author
- Kamis, 23 September 2021 | 23:25 WIB
CPMI asal Cilacap menyampaikan aspirasi kepada Presiden Jokowi agar membantu melobi Pemerintah Korea Selatan terkait nasib para CPMI G to G Korea Selatan. (Foto Otong Fajari/kontenjateng.com)
CPMI asal Cilacap menyampaikan aspirasi kepada Presiden Jokowi agar membantu melobi Pemerintah Korea Selatan terkait nasib para CPMI G to G Korea Selatan. (Foto Otong Fajari/kontenjateng.com)

KONTENJATENG.COM - Berikut sejumlah fakta dan beberapa aspirasi dua pemuda yang diamankan aparat keamanan saat Kunjungan Presiden Joko Widodo ke SMA 2 Cilacap, Kamis 23 September 2021 pukul 11.30 WIB.

Kunjungan Presiden Jokowi ke SMA 2 Cilacap dalam rangka memantau vaksinasi pelajar di sekolah tersebut.

Kontenjateng.com berkesempatan mewancarai pemuda tersebut melalui sambungan telepon selular, pada Kamis 23 September 2021 pukul 21.00 WIB.

Baca Juga: Nasib Tidak Jelas, Ribuan CPMI Korea Selatan Ingin Sampaikan Aspirasi

Berikut sejumlah fakta dan beberapa aspirasi yang ingin disampaikan :

1. Salah satu pemuda yang diamankan itu bernama Arif Setiyono,(28), beralamat di Jalan Jepara Wetan, Binangun, Cilacap.

2. Kedua pemuda yang diamankan tersebut adalah Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) G to G Korea Selatan asal Kabupaten Cilacap.

3. Mereka sudah hampir 2 tahun belum mendapat kejelasan penempatan di Korea Selatan karena negara tersebut belum membuka penempatan untuk CPMI dengan alasan masih pandemi Covid-19.

Baca Juga: BP2MI Posting Kegiatan Sosialisasi, Netizen Banjiri Komentar Soal Nasib Calon Pekerja Migran

4. Mereka para CPMI bermaksud ingin menyampaikan aspirasi untuk meminta bantuan Presiden Joko Widodo agar bisa mengkomunikasikan ke Pemerintah Korea. Hal ini dikarenakan menurut para CPMI, baik Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) maupun Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) belum melobi-lobi ke Pemerintah Korea Selatan bahkan terkensan BP2MI dan Kemnaker saling lempar tanggung jawab.

5. Sementara itu dilain pihak, CPMI P to P, penempatan oleh perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia dan pekeja migran perorangan, malah bisa berangkat dan ditempatkan ke Korea Selatan.

Baca Juga: Posting Upah Minimum dan Biaya Hidup di 3 Negara Asia Tenggara, Netizen Anggap Data BP2MI Kurang Akurat

Oleh karena itu para CPMI G to G berharap pemerintah bisa memberikan solusi terbaik dan tercepat mengingat kondisi pandemi Covid-19 membuat nasib ribuan CPMI semakin terpuruk.

Arif Setiyono adalah salah satu contoh dari ribuan CPMI program G to G yang sampai sekarang menunggu kejelasan nasib. 

Padahal ia dan para CPMI lainnya sudah menghabiskan banyak biaya dan sudah lulus ujian yang dipersyaratkan dan tinggal menunggu keberangkatan. Sementara di beberapa negara lain sudah bisa di terima oleh Pemerintah Korea.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X