Ironis ! Tinggal Dekat Kantor Bupati Tapi Tak Punya Jamban, Warga Terpaksa Buang Hajat di Saluran Irigasi

KONTENJATENG.COM - Puluhan warga di Banten terpaksa membuang hajat dan mencuci pakaian di saluran irigasi. Padahal mereka tinggal di kampung yang hanya berjarak 2 kilometer dari Kantor Bupati Pandeglang.

Kondisi tersebut sudah dialami warga selama belasan tahun. Mereka harus membuang hajat dan mencuci pakaian di saluran irigasi.

Lokasi Kantor Bupati Pandeglang yang hanya berjarak 2 kilometer, tak bisa memberikan perubahan. Warga tetap harus membuang hajat dan mencuci pakaian di saluran irigasi.

Baca Juga: Tak Perlu Pakai Susuk Apalagi Skin Care, 3 Weton Wanita Ini Bikin Banyak Pria Tergila-gila : Weton Sempurna !

Baca Juga: Memalukan ! 25 PNS Bandar Lampung Ketahuan Terima Bantuan Sosial Tunai (BST)

Baca Juga: Video Viral Ercik Thohir Direpost Banyak Akun, Netizen Komentar : Jual Bensin Sambilan, Bisnis Utama Ya Toilet

“Licin pak, takut jatuh terpeleset,” gumam Ibu Iyan, perempuan 37 tahun, saat menuruni tangga tanah sambil menggendong ember berisi baju kotor.

Tak lama kemudian, Aminah (34), menyusul menuruni anak tangga dengan menenteng 2 ember kosong. Selain mengambil air untuk dibawa pulang, ia juga bermaksud “membuang hajat” di aliran sungai kecil.

Mereka mengaku setiap hari selama belasan tahun lebih ia dan warga lainnya yang tidak memiliki sumur dan jamban, terpaksa harus mengambil dari saluran irigasi dan buang hajat di sungai.

“Takutnya kalau malam pak, gelap takut ada ular. Kalau malam harus bawa senter dan diantar suami,” kata Aminah, Sabtu, 21 Mei 2021.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik untuk Diungkap dari Aktor Choi Tae Joon yang akan Menikahi Bintang 'The Heirs' Park Shin Hye

Baca Juga: Bintang 'The Heirs' Park Shin Hye Segera Menikah dengan Choi Tae Joon, Park Shin Hye Tengah Hamil Anak Pertama

Baca Juga: Meski Kemenangan Tipis, Gol Bruno Silva Antarkan PSIS Semarang Naik ke Peringkat Empat Klasemen Sementara

Di Kampung Nagara RT 05 RW 04, Kelurahan Kadumerak, Kecamatan Karangtanjung,Kabupaten Pandeglang, Banten ini dihuni sekitar 74 kepala keluarga dengan 52 rumah.

“Ada 17 rumah di lingkungan sini yang tidak punya kamar mandi dan jamban atau kakus. Mereka terpaksa mencuci, dan buang hajat di sungai kecil itu,” terang Uko, Ketua RT 05.