Pulau Jawa Terbelah Dua Menurut Ramalan Jayabaya, Bagaimana Pendapat Ahli Vulkanologi? Mana yang Benar?

photo author
- Minggu, 5 Desember 2021 | 12:42 WIB
Prabu Jayabaya. /YouTube @SI MIMEN)
Prabu Jayabaya. /YouTube @SI MIMEN)

KONTENJATENG.COM, - Dari sekian banyak ramalan Jayabaya, ada satu ramalan yang bikin merinding dan belum terbukti yakni Pulau Jawa terbelah menjadi dua.

Namun jika dihubungkan dengan kajian ilmiah, analisa ahli vulkanologi berkata lain. Berdasarkan ramalan Jayabaya, Pulau Jawa bakal terbelah menjadi dua.

Ramalan Jayabaya bahwa suatu saat Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua, ditanggapi berbeda oleh ahli vulkanologi. Memang keduanya berbeda sudut pandang, Jayabaya dengan ramalan sedangkan ahli vulkanologi berdasarkan analisa keilmuan.

Baca Juga: 4 Ramalan Jayabaya Bikin Merinding: 3 Terbukti 1 Tunggu Waktu,Benarkah Berkaitan dengan Gunung Semeru Meletus?

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Meletus dan Ramalan Jayabaya Pulau Jawa Terbelah Jadi Dua, Benarkah Ada Kaitannya?

Berdasarkan catatan sejarah vulkanologi Gunung Slamet yang dilansir dari vsi.esdm.go.id, awal meletusnya Gunung Slamet terjadi pada 11-12 Agustus 1772. Letusan ini menghasilkan aliran lava hingga hujan abu vulkanik.

Letusan besar Gunung Slamet yang juga menghasilkan aliran lava dan hujan abu terjadi kembali pada 1930, 1932, 1953, 1955, , 1958, 1973, dan 1988. Selain itu, aktivitas vulkanologi gunung ini hanya berupa peningkatan aktivitas yang diikuti dengan semburan abu, dentuman suara hingga kegempaan.

Dari serangkaian letusan di Gunung Slamet, tidak ada indikasi yang tercatat secara saintifik bahwa Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua.

Baca Juga: Warga Tak Sadar, Sebuah Keanehan Terjadi Sebelum Gunung Semeru Meletus, Apa Itu?

Baca Juga: Cerita Lagu Mahameru Tercipta dan Foto Lawas Ari Lasso Mendaki Gunung Semeru Bersama Sahabat dan Piyu Padi

Menurut analisa pakar vulkanologi, karakter letusan di Gunung Slamet bersifat ringan yang hanya menghasilkan luncuran abu serta batu pijar namun erupsi di Gunung Slamet ini berlangsung lama yang akhirnya membuat kawah gunung membesar.

Bisa jadi atau kemungkinan besar makna terbelah menjadi dua ini diartikan sebagai Gunung Slamet yang ukurannya semakin membesar dan menjadi pembatas dua bagian di pulau Jawa atau bisa bermakna lain lagi.

Meskipun demikian, prediksi terkait letusan parah di Gunung Slamet juga tidak ditepis oleh pakar vulkanologi. Ahli vulkanologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Agung Harijoko mengatakan bahwa Gunung Slamet juga berpotensi mengalami letusan cukup besar di masa yang akan datang.

Agung juga menjelaskan bahwa dari peta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencama Geologi (PVMBG), Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 akan masuk ke arah Guci. Namun masih belum dapat diperkirakan kapan dan seberapa dahsyat letusan tersebut hingga kemungkinan dampak yang terjadi.(**)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: dari Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X