Pelajaran Sejarah ini, menurut Agustina adalah hal- hal yang dilakukan di masa lalu.
“Kalau ini dihilangkan, terus apa yang akan dilakukan generasi penerus ini. Apa yang akan mereka lakukan, mereka akan bangun? Kalau Setiap generasi akan bangun baru berarti budaya kita ngga akan pernah maju,” ungkapnya.
Oleh itu, Agustina berharap pelajaran sejaran harus tetap diajarkan. Karena menurutnya pelajaran sejarah adalah proses mengnal tata nilai budaya Indonesia. “Itu pesannya Bung Karno, jangan pernah meninggalkan sejarah,” tegas Agustina.
Sejarah, lanjut Agustina tidak boleh menjadi salah satu opsi mata pelajaran pilihan.
“Opsi itu boleh saja, tapi sejarah tidak boleh jadi opsi. Sejarah saya kira menjadi satu klaster yang sama dengan Bahasa Indonesia, PPKn, Matematika dan Agama,” katanya.
Anak tidak akan mencari sejarah, kalau hal itu tidak menjadi pelajaran wajib. Mereka akan lebih suka mencari hal- hal kekinian. Itu menurut saya berbahaya,” tambahnya.(af/kj)
