Oleh karena itu, dalam acara hari ini Selasa (6/10/2020), Sania Royale Soya Oil mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya nutrisi dan proteksi kolesterol saat pandemi sekarang dengan menghadirkan Ahli gizi & nutrisi Seala Septiani, S.Gz, M.Gizi. dan Nuri Rialen selaku Head of Marketing Sania Royale.
“Biasanya orang dengan usia 40 tahun ke atas sudah mulai meraskan efek kolesterol, nah kita hadir sebagai solusi minyak goreng sehat” papar Nuri Rialen.
“Hal ini dikarenakan Sania Royale Soya Oil diproduksi dari 100% kacang kedelai alami dengan teknologi High Smoke Point, yaitu kemampuan mencapai titik berasap hingga suhu suhu 230°C sebelum komponen minyak pecah sehingga menjadi jenuh dan berubah menjadi komponen radikal bebas. Terlebih lagi orang Indonesia suka sekali makan gorengan, sekarang tidak usah khawatir,” lanjut Nuri dalam pemaparannya.
Dengan High Smoke Point, Sania Royale Soya Oil cocok untuk metode memasak yang membutuhkan panas tinggi, seperti memanggang, membakar, dan menggoreng.
Nuri juga menambahkan bahwa Sania Royale Soya Oil kaya akan PUFA (Polyunsaturated Fat /Asam Lemak Tak Jenuh Ganda) yang baik untuk membantu menurunkan kolesterol dan risiko penyakit Jantung. Terlebih lagi, sudah mendapatkan sertifikasi halal oleh MUI dan GMO Free.
Ahli gizi & nutrisi Seala Septiani mengatakan dari sudut pandang ahli gizi, memasak sendiri merupakan gaya hidup terbaik karena karena memudahkan kontrol atas apa yang diasup sehari-hari.
“Seringkan dengar gak boleh makan gorengan nanti kolesterol tinggi” kata Seala saat menjelaskan perihal asumsi kolesterol di masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa ini tidak benar karena minyak goreng terbuat dari bahan nabati yang bebas kolestrol. Akan tetapi yang diperhatikan adalah apa yang menjadi bahan untuk digoreng.