SEMARANG, Kontenjateng.com - DPD Gerakan Mayarakat Perangi Korupsi (GMPK) Jawa Tengah menginstruksikan pengurus dan anggota GMPK di kabupaten dan kota se Jawa Tengah untuk ikut berperan aktif dalam Pilkada serentak yang akan digelar 9 Desember besok.
Ketua DPD GMPK Jawa Tengah, Edy Susanto mengatakan, peran serta pengurus dan anggota GMPK diwujudkan dalam bentuk ikut mengawasi jalannya Pilkada. Edy menyakini dalam Pilkada tahun ini masih sarat dengan politik uang (money politics) karena masyarakat masih menganggap Pilkada sebagai pesta demokrasi.
"Pesta identik dengan hura-hura. Seharusnya memilih pemimpin itu masuk kategori tirakat demokrasi, memakai mata hati, pilih pemimpin yang sudah selesai dengan diri sendiri, punya rekam jejak mengabdi dan melayani," kata Edy, dalam rilisnya, Jumat (4/12/2020).
Menurut Edy, perilaku yang menganggap Pilkada sebagai sebuah pesta adalah perilaku yang salah dan jika diurai permasalahannya sangat komplek. Apalagi masing-masing daerah mempunyai perbedaan dan keberagaman masing-masing.
Terlepas dari itu semua, Edy menginstruksikan semua pengurus dan anggota GMPK se Jawa Tengah untuk berperan mensukseskan Pilkada serentak.
"Pilkada ini menggunakan uang rakyat. Maka sebagai rakyat kita harus ikut mensukseskan hajat besar ini. Rata-rata anggaran setiap kabupaten dalam pelaksanaan pilkada ini mencapai Rp 40 miliar. Jangan sampai anggaran sebesar itu menjadi sia-sia ketika masyarakat enggan datang ke TPS," ucapnya.
Ia mengajak kepada seluruh pengurus dan kader GMPK untuk mengajak keluarga dan lingkungan sekitar datang ke TPS, menyalurkan hak suara pada Pilkada serentak mendatang.