Tangani Pandemi Covid-19, Luhut Ajak Forum Guru Besar Dosen Dokter Hingga Mahasiswa Beri Masukan

KONTENJATENG.COM - Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, meminta masukan dari Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGB), Ikatan Dokter Indonesia, Pengamat Ekonomi, hingga Perwakilan Himpunan Mahasiswa terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.

Demikian disampaikan Luhut Pandajaitan saat melakukan pertemuan secara virtual dengan FDGB yang membahas langkah dalam menyikapi pandemi Covid-19.

Dilansir Zonajakarta.com dari Pikiran Rakyat, pertemuan dengan FDGB dilakukan sebagai salah satu langkah pemerintah dalam mencari beragam alternatif untuk menghentikan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pernah Berhasil Tangani Pandemi Flu Burung Tanpa Vaksin, Siti Fadilah Siap Ditunjuk Tangani Pandemi Covid-19

“Saya juga minta masukan dari bapak ibu sekalian untuk menghadapi keadaan kita khusus mengenai kasus Covid-19 ini,” sebut Luhut, dilansir 10 Agustus 2021.

“Lebih khusus lagi delta varian ini. Peran bapak ibu kami perlukan untuk membantu apa saja yang sudah dikerjakan pemerintah untuk mengendalikan pandemi," imbuh Luhut.

Ia juga menyinggung bahwa pemerintah telah melakukan berbagai langkah, salah satunya menyusun dan membuat formula terkait pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia.

Berdasarkan pemaparan yang dibagikan oleh Luhut, secara umum dapat diketahui bahwa terdapat tiga aspek, yakni meliputi:

- Mengurangi potensi penularan dengan menerapkan 3M dan 3T

- Kemudian mengurangi durasi kontak

- Melakukan vaksinasi Covid-19

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kunjungi Program Vaksinasi dan Pasar Pagi Kaliwungu Kendal

Adapun pertemuan Luhut dengan para Kepala Daerah se Jawa Bali, Epidemolog, IDI, Ekonom hingga perwakilan mahasiswa dilakukannya per 3 Agustus 2021 lalu.

Dalam diskusi yang dilakukannya, Luhut menjabarkan terkait rencana pemerintah dalam upaya pengendalian Covid-19 di Indonesia.

Di sisi lain, dalam pemaparannya Luhut menyebut bahwa pembukaan aktivitas ekonomi akan bergantung pada pencapaian vaksinasi Covid-19.