KONTENJATENG.COM – Para petani di Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat sudah tidak bisa menanami sawahnya dengan padi selama tiga tahun.
Hal ini disebabkan karena hilangnya pasokan air akibat kekeringan yang melanda wilayah tersebut.
Berdasarkan pantauan Pikiran-Rakyat.com pada Kamis 12 Agustus 2021, terlihat sawah-sawah di Desa Nanggeleng dalam kondisi kering kerontang.
Sawah yang sudah tak bisa ditanami padi membuat warga menggantinya dengan jagung, pohon sawo, albasiah.
Tim Pikiran-Rakyat.com juga mendapati sejumlah pohon jagung yang telah mati mengering.
Ketua RT RT 3 di RW 10 Kampung/Desa Nanggeleng, Hidayat (44) mengungkapkan, kekeringan telah berlangsung selama tiga tahun.
Baca Juga: Taliban Sudah Kuasai 8 Ibu Kota Provinsi , Keberadaan WNI di Afganistan Terpantau Sehat dan Aman
Gejala awal kekeringan terlihat dari pasokan air yang berasal dari wilayah Desa Sirnaraja mengecil dan akhirnya menghilang hingga tidak menjangkau wilayah Nanggeleng.
Sedangkan total luas sawah Nanggeleng yang mengalami kekeringan serta tak bisa ditanami padi mencapai sekitar 30 hektar. Tak hanya Nanggeleng, sebagian wilayah kampung lain seperti Cisalak dan Sindangpalay juga mengalami kekeringan.
Hidayat sempat menelusuri mengeringnya selokan-selokan pemasok air ke sawah Nanggeleng dari kawasan hulunya.
"Air bukan tidak ada, cuma kendala kenapa tidak sampai wilayah Nanggeleng karena debit air kecil, dan air bocor dari saluran," ucap Hidayat saat ditemui di area sawah kekeringan itu, Kamis siang.
Tak adanya andir atau pengatur air yang ditunjuk pemerintah Desa Nanggeleng juga turut memunculkan persoalan itu.
Baca Juga: Disinilah Makam Seorang Jurnalis Mem'Viral'kan Kemerdekaan Indonesia
Dampak lain kekeringan membuat warga yang biasa memenuhi kebutuhan makannya dengan menanam padi di sawah miliknya kini harus membeli beras.
"Dahulu mereka bahkan bisa menjual (padi di sawahnya), sekarang yang punya sawah justru membeli (beras)," ujarnya.
Hidayat menambahkan, warga Nanggeleng pernah menyampaikan keluhan tersebut kepada aparat desa.
Artikel Terkait
PPKM Dilonggarkan, Bupati Jepara : Semoga Ekonomi Kembali Pulih dan Hajatan Dibolehkan Namun Tetap Prokes
Ganjar Sebut Salah Satu Anggota PASKIBRAKA Anak Mama
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Ajak Masyarakat Untuk Jadi Pahlawan
Sekda Jepara Dibebastugaskan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo : Bupatinya Coba Konsultasi ke Saya
Disinilah Makam Seorang Jurnalis yang Mem'Viral'kan Kemerdekaan Indonesia
Taliban Sudah Kuasai 8 Ibu Kota Provinsi , Keberadaan WNI di Afganistan Terpantau Sehat dan Aman