Puluhan Hektar Sawah Alami Kekeringan, Petani di Bandung Barat Tiga Tahun Tidak Bisa Tanam Padi

photo author
- Sabtu, 14 Agustus 2021 | 12:07 WIB
Area sawah kering di tepi saluran air yang kerontang di area pesawahan Kampung/Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat /Pikiran Rakyat/Bambang A
Area sawah kering di tepi saluran air yang kerontang di area pesawahan Kampung/Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat /Pikiran Rakyat/Bambang A

KONTENJATENG.COM – Para petani di Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat sudah tidak bisa menanami sawahnya dengan padi selama tiga tahun.

Hal ini disebabkan karena hilangnya pasokan air akibat kekeringan yang melanda wilayah tersebut.

Berdasarkan pantauan Pikiran-Rakyat.com pada Kamis 12 Agustus 2021, terlihat sawah-sawah di Desa Nanggeleng dalam kondisi kering kerontang.

Sawah yang sudah tak bisa ditanami padi membuat warga menggantinya dengan jagung, pohon sawo, albasiah.

Tim Pikiran-Rakyat.com juga mendapati sejumlah pohon jagung yang telah mati mengering.

Ketua RT ‎RT 3 di RW 10 Kampung/Desa Nanggeleng, Hidayat (44) mengungkapkan, kekeringan telah berlangsung selama tiga tahun.

Baca Juga: Taliban Sudah Kuasai 8 Ibu Kota Provinsi , Keberadaan WNI di Afganistan Terpantau Sehat dan Aman

Gejala awal kekeringan terlihat dari pasokan air yang berasal dari wilayah Desa Sirnaraja mengecil dan akhirnya menghilang hingga tidak menjangkau wilayah Nanggeleng.

Sedangkan total luas sawah Nanggeleng yang mengalami kekeringan serta tak bisa ditanami padi mencapai sekitar 30 hektar. Tak hanya Nanggeleng, sebagian wilayah kampung lain seperti Cisalak dan Sindangpalay juga mengalami kekeringan.

Hidayat sempat menelusuri mengeringnya selokan-selokan pemasok air ke sawah Nanggeleng dari kawasan hulunya.

"Air bukan tidak ada, cuma kendala kenapa tidak sampai wilayah Nanggeleng karena debit air kecil, dan air bocor dari saluran," ucap Hidayat saat ditemui di area sawah kekeringan itu, Kamis siang.

Tak adanya andir atau pengatur air yang ditunjuk pemerintah Desa Nanggeleng juga turut memunculkan persoalan itu.

Baca Juga: Disinilah Makam Seorang Jurnalis Mem'Viral'kan Kemerdekaan Indonesia

Dampak lain kekeringan membuat warga yang biasa memenuhi kebutuhan makannya dengan menanam padi di sawah miliknya kini harus membeli beras.

"Dahulu mereka bahkan bisa menjual (padi di sawahnya), sekarang yang punya sawah justru membeli (beras)," ujarnya.

Hidayat menambahkan, warga Nanggeleng pernah menyampaikan keluhan tersebut kepada aparat desa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: pikiran-rakyat.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X