KONTENJATENG.COM - Tidak tanggung-tanggung janji yang dipenuhi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk membangun timnas putri Indonesia. Pelatih berkualitas dunia, Satoru Mochizuki asal Jepang berhasil direkrut PSSI untuk melatih Timnas putri dalam kontrak selama dua tahun. Kepiawaian melatih Mochizuki sudah terbukti saat membawa Jepang juara Piala Dunia Wanita 2011 di Jerman dan meraih medali perak pada Olimpiade London 2012.
Menurut pengamat sepakbola, Akmal Marhali kedatangan pelatih berkualitas dunia bagi Timnas putri merupakan terobosan besar bagi sepakbola putri. Akmal mengharapkan langkah yang diambil PSSI ini perlahan bisa mengembalikan kembali kejayaan prestasi sepakbola wanita Indonesia di masa lalu yang melampaui sektor putra.
Baca Juga: Video Dinda Superindo Jadi Buruan Warganet, Aksi Wanita Cantik yang Viral di Tiktok dan Twitter
"Kejutan yang luar biasa dari PSSI yang telah merekrut pelatih hebat, Satoru Mochizuki. Ini langkah yang harus diapresiasi sebagai bagian roadmap transformasi sepakbola Indonesia. Saya meyakini, kualitas dan potensi sepakbola putri ini bisa melewati prestasi sepakbola putra karena kehadiran Saturo bisa memberikan, tak hanya warna baru, tapi juga pemikiran bagaimana mengembangkan sepakbola putri kita," ujar Akmal Marhali di Jakarta, Selasa (20/2).
Keyakinan Akmal atas prestasi sepakbola putri berpotensi melebihi sepak bola putra merujuk pada era akhir 1970'an hingga medio 80'an. Ketika Galanita (Gabungan Sepakbola Wanita) masih eksis, timnas putri pernah dua kali meraih peringkat keempat ada Piala Asia 1977 dan 1986. Sebuah prestasi yang belum pernah dicapai timnas putra di level Asia.
Baca Juga: Nonton Film Upgraded 2024 Sub Indo, Drama Komedi Romantis tentang Kebohongan yang Tak Disengaja
"Di era Galanita, sepakbola putri kita sangat luar biasa. Saya optimistis, Satoru bisa mengembangkan sepakbola putri kita seperti halnya di Jepang yang tak hanya menjadi kekuatan Asia, tapi juga telah menjadi kekuatan dunia karena pernah jadi juara dunia. Ini langkah progresif dan harus didukung penuh," tambah Akmal.
Selanjutnya, koordinator Save Our Soccer (SOS) berharap kehadiran Saturo tak hanya mengangkat sepakbola putri Indonesia, tapi juga mendorong berputarnya kompetisi sepakbola putri nasional secara profesional, bersih, sehat, dan bermartabat.
Baca Juga: Ketua DPD PSI Kota Semarang Pastikan Raih Lima Kursi di DPRD Kota Semarang
"Karena lama vakum, saat ini, membangun sepakbola putri yang baru jauh lebih mudah dilakukan. Saya yakin Pak Erick punya program-program unggulan untuk bangun sepakbola putri, mulai dari segi pembinaan, kompetisi profesional dengan muaranya ke timnas. Karena itu, saya ingin terobosan ini didukung dan kita semua, seperti Asprov, Askab, hingga klub profesional ikut berkontribusi menyemarakkan sepakbola putri Indonesia dengan membina para pemain putri," ungkap Akmal.
Artikel Terkait
Kebiasan Ini Bisa Bikin Rambut Rontok, Paling Sering Suka Sisir Rambut saat Basah
6 Cara Ampuh Mengatasi Bau Mulut, Bau Mulut Hilang Percaya Diri Datang
Nonton Series Ratu Adil, Kisah Dian Sastrowardoyo Melawan Mafia 9 Naga
Ketua DPD PSI Kota Semarang Pastikan Raih Lima Kursi di DPRD Kota Semarang
Garuda Indonesia Group Buka Lowongan Pekerjaan untuk Lulusan D3 dan S1, Cek Persyaratannya Disini
Berikut Cara Membuat Aksi Nyata di PMM Beserta Tips Lulus Validasi
Nicholas Saputra Main dalam Serial Filipina Terbaru 'Secret Ingredient', Berikut Sinopsisnya
Memastikan Kualitas Tangki Panel untuk Gedung: Panduan Lengkap Memilih yang Tepat
Nonton Film Upgraded 2024 Sub Indo, Drama Komedi Romantis tentang Kebohongan yang Tak Disengaja
Video Dinda Superindo Jadi Buruan Warganet, Aksi Wanita Cantik yang Viral di Tiktok dan Twitter