Di setiap kota, tim Talent Scouting MilkLife Soccer Challenge menyeleksi peserta berdasarkan teknik dasar penguasaan bola (ball mastery), serta aspek atletisme, postur, kelincahan, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi, dan semangat pantang menyerah.
Teddy Tjahjono, Program Director MilkLife Soccer Challenge, menjelaskan bahwa pemantauan bakat bertujuan untuk mengidentifikasi peserta berkualitas yang akan diarahkan ke sekolah sepak bola (SSB), sehingga bakat yang muncul dapat dioptimalkan dengan baik melalui program pengembangan yang tepat.
“Kami mengarahkan mereka bergabung dengan SSB untuk mengasah bakat dan teknik mereka. Dengan demikian, saat MilkLife Soccer Challenge berlangsung, mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Ini adalah bagian dari upaya membangun ekosistem sepak bola putri usia dini yang diharapkan dapat menyuplai pemain berkualitas di tingkat usia berikutnya,” jelas Teddy.
Selain diarahkan bergabung dengan SSB, bibit potensial tersebut juga diasah melalui program MilkLife Extra Training yang dipimpin langsung oleh Head Coach Timo Scheunemann, yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A sejak 2007 di Jerman.
Puncak dari program pelatihan ini adalah pembentukan tim di setiap kota untuk berkompetisi di MilkLife Soccer Challenge All Stars yang akan diadakan pada akhir Januari 2025 di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus, Jawa Tengah.
Coach Timo menjelaskan bahwa MilkLife Soccer Challenge All Stars 2025 menjadi ajang bagi peserta terbaik dari setiap kota untuk membuktikan diri.
Ia optimis bahwa persaingan akan sangat ketat, mengingat para peserta telah mengasah kemampuan mereka selama beberapa bulan pelatihan ekstra.
“Bahkan, di beberapa kota yang sudah selesai menggelar Seri 2, tim pelatih termasuk saya sendiri sulit menentukan starting line-up karena kualitas para pemain sangat baik melebihi ekspektasi. Ini adalah sinyal positif bahwa Indonesia akan memiliki banyak stok pemain sepak bola putri berkualitas di masa depan,” ungkap Timo.
Baca Juga: Persaingan Sengit Grup B Piala AFF 2024: 4 Tim Berjuang untuk Semifinal
Di Semarang, sebagai kota terakhir, bibit-bibit berkualitas mulai bermunculan. Dalam partai final KU 12 yang mempertemukan SDN Sendangmulyo 02 melawan SDN Karanganyar Gunung 02, SDN Sendangmulyo 02 keluar sebagai pemenang dengan skor 4-0.
Khalisa Nabila Putri menyumbang dua gol kemenangan dan dinobatkan sebagai Best Player KU 12 MilkLife Soccer Challenge - Semarang Seri 2 2024.
“Untuk ikut turnamen ini, saya dan teman-teman rajin berlatih selama enam bulan. Pertandingan final sangat seru dan sedikit menegangkan, tapi kami bermain kompak hingga akhirnya bisa juara,” ujar Khalisa, yang mengidolakan Claudia Scheunemann.
Di kategori KU 10, SDN Klepu 03 berhasil mengalahkan SD Nasima dalam pertandingan dramatis. Pertandingan final KU 10 berakhir imbang 2-2, sehingga harus dilanjutkan ke babak penalti. SDN Klepu 03 memastikan kemenangan dengan skor 3-2 atas SD Nasima.
Shakila Azalia Ardani, penyerang SDN Klepu 03, menjadi penentu kemenangan dengan dua gol dalam dua babak permainan dan satu poin dalam babak penalti.