Simulasi Head to Head Pilwakot Semarang 2024, Yoyok Sukawi Unggul Telak atas Dico Ganinduto

photo author
- Selasa, 6 Agustus 2024 | 23:05 WIB
Simulasi Head to Head Pilwakot Semarang 2024, Yoyok Sukawi Unggul Telak atas Dico Ganinduto
Simulasi Head to Head Pilwakot Semarang 2024, Yoyok Sukawi Unggul Telak atas Dico Ganinduto

KONTENJATENG.COMIndo Barometer baru-baru ini menggelar simulasi head to head untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024, mempertemukan Anggota DPR RI AS Sukawijaya, yang dikenal sebagai Yoyok Sukawi, dengan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto.

Hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Dico Ganinduto jauh tertinggal dibandingkan Yoyok Sukawi. Dalam simulasi tersebut, Yoyok Sukawi meraih dukungan sebesar 59,3 persen, sedangkan Dico hanya memperoleh 13,5 persen.

Baca Juga: Hasil Survei Indo Barometer: Yoyok Sukawi Unggul di Pilwakot Semarang 2024

Selain itu, Yoyok Sukawi juga unggul dalam simulasi melawan Wali Kota Semarang saat ini, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), dan Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin.

Dalam simulasi melawan Mbak Ita, Yoyok meraih elektabilitas sebesar 59,3 persen, sementara Mbak Ita hanya 17,0 persen. Ketika disimulasikan melawan Iswar, Yoyok Sukawi mendapatkan 64,8 persen, sedangkan Iswar hanya 3,0 persen.

Baca Juga: Jasa Raharja Gelar FGD Bahas Kebijakan Santunan Selektif untuk Korban Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas

Peneliti Indo Barometer, M Qodari, memaparkan hasil survei ini dalam Focus Group Discussion (FGD) “Membaca Peta Politik Jelang Pilwakot Semarang 2024 Jilid 3” yang diadakan oleh Forum Media Online Kota Semarang (FOMOS) di Hotel Neo Candi pada Selasa (6/8/2024). Qodari memberikan pemaparan secara online melalui Zoom Meeting.

"Dari 3 simulasi head to head calon Walikota, A.S. Sukawijaya (Yoyok Sukawi) unggul dengan keterpilihan (59.3% -64.8%) jika disimulasikan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita) (17%), Dico M. Ganinduto (13.5%) dan Iswar Aminuddin (3%)," ujarnya.

Baca Juga: Pilwakot Semarang 2024, PKB: Yoyok Sukawi Layak Pimpin Kota Semarang

Qodari mengatakan, alasan utama publik memilih calon wali kota adalah karena berpengalaman, kinerjanya bagus/terbukti, dekat dengan rakyat/merakyat, hanya nama calon tersebut yang saya tahu dan orangnya baik.

Dijelaskan, survei Indo Barometer tersebut dilakukan pada 18 hingga 23 Juli 2024 di 16 kecamatan di Kota Semarang. Adapun metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling.

Baca Juga: Modul Ajar IPAS Kelas 6 SD (FASE C) Kurikulum Merdeka, Lengkap Link Download PDF

"Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 400 responden, dengan margin of error sebesar ±4.90% pada tingkat kepercayaan 95%. Teknik pengumpulan data wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner," tandas Qodari.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bocoran Visi-Misi Tim Pemenangan Yoyok-Joss: Hasta Karya

Selasa, 10 September 2024 | 21:46 WIB
X