Menjelang Pilkada 2024, Yoyok Sukawi Imbau Warga untuk Jaga Kerukunan

photo author
- Senin, 5 Agustus 2024 | 14:49 WIB
AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi
AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi

KONTENJATENG.COM - Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak di Indonesia pada 27 November 2024, anggota DPR RI, AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi, mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan tidak mudah terprovokasi oleh hoaks dan kampanye hitam.

“Sebentar lagi, masyarakat Indonesia, termasuk di Kota Semarang, akan menghadapi momen penting dalam siklus politik, yaitu Pilkada 2024. Mendekati hari pemungutan suara, berbagai isu dan dinamika politik mulai bermunculan. Kehadiran berbagai calon membawa perbedaan pandangan politik dan pilihan calon yang wajar," kata Yoyok Sukawi baru-baru ini.

Baca Juga: Modul Ajar IPAS Kelas 6 SD (FASE C) Kurikulum Merdeka, Lengkap Link Download PDF

"Namun, penting bagi kita untuk menjaga kerukunan antarwarga meski memiliki pandangan dan pilihan yang berbeda. Di tengah suasana penuh tantangan ini, kita harus waspada terhadap provokasi, hoaks, dan kampanye hitam yang bisa memecah belah persatuan,” tambahnya.

Masyarakat juga diharapkan tetap menjaga kerukunan meski berbeda pilihan politik atau calon kepala daerah. Perbedaan pandangan politik merupakan hal biasa di negara demokrasi.

"Jika ada informasi salah atau kampanye hitam, segera cek kebenarannya dan sampaikan bahwa itu hoaks. Agar perpecahan tidak terjadi di tengah masyarakat. Kerukunan warga adalah hal utama menuju kesejahteraan,” lanjutnya.

Baca Juga: Seniman Semarang Ungkap Harapan untuk Calon Wali Kota 2024

Menurut Yoyok, khususnya di Kota Semarang, kehidupan bermasyarakat sudah baik. Masyarakat dari berbagai etnis dan golongan hidup rukun dan berdampingan sejak dahulu.

Perbedaan pandangan politik adalah bagian dari dinamika demokrasi yang sehat. Setiap individu memiliki hak untuk memilih calon yang sesuai dengan keyakinan dan harapan mereka terhadap masa depan kota.

“Namun, perbedaan ini tidak seharusnya menjadi alasan untuk menciptakan ketegangan atau konflik di antara masyarakat. Kita perlu ingat bahwa di balik perbedaan tersebut, kita tetap satu kesatuan sebagai warga Kota Semarang yang memiliki tujuan sama menciptakan kota yang lebih baik, aman, dan sejahtera,” tambahnya.

Baca Juga: Profesi Bidan Diharapkan Mampu Berperan Penting dalam Membantu Menurunkan Angka Stunting, Serta Menekan AKI dan AKB di Kota Pekalongan

Dalam menghadapi berbagai informasi yang beredar, masyarakat diharapkan tidak mudah terpancing provokasi. Di era digital saat ini, hoaks dan informasi menyesatkan dapat dengan mudah menyebar melalui media sosial dan platform daring lainnya.

Masyarakat dituntut cerdas dalam menyaring informasi dan memastikan tidak turut menyebarkan berita yang tidak jelas kebenarannya.

"Sebagai warga yang bertanggung jawab, kita perlu melakukan verifikasi sebelum membagikan informasi kepada orang lain agar tidak menambah kebingungan dan ketegangan di tengah masyarakat," tambahnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X