Cerita Teman Masa Kecil Yoyok Sukawi, 1.000 Persen Dukung 'Bocahe Dewe'

KONTENJATENG.COM - Dukungan Bakal Calon Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi, tak hanya datang dari Partai Politik. Namun teman masa kecilnya ikut berpartisipasi untuk memenangkan Pilkada 2024 ini.

Ia adalah Shafigh Pahlevi Lontoh, teman masa kecil dari Yoyok Sukawi dan istrinya Swasti Aswagati.

Ia menceritakan mengenal putra dan mantu dari mantan Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip itu sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Maka tak heran, jika saat ini sangat bersemangat memberikan dukungan ke Yoyok Sukawi dan Joko Santoso.

Baca Juga: Ulang Tahun Hotel Ke-11, Neo Candi Simpang Lima Semarang Gelar Donor Darah

"Mas Yoyok sahabat saya dari SMP, kemudian istrinya Mbak Asti dari SD, jadi memang sudah lama dari kecil kami mengenal," ujarnya saat diwawancara pada Kamis (29/8/2024).

"Di Semarang kalau ketemu ya itu-itu aja, makanya yang kita dorong bocahe dewe, 1.000 persen orang semarang," imbuhnya.

Ia pun mengajak teman-teman masa sekolah dari Yoyok Sukawi dan Swasti Aswagati untuk bergabung memberikan dukungan di Pilwakot Semarang ini.

Baca Juga: Pilwakot Semarang 2024, PDI Perjuangan Resmi Usung Duet Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin

"Kita tidak hanya alumni SMP 5 tapi juga SMA 1, kalau mau bergabung boleh, beda pilihan enggak apa-apa yang penting jangan baper," ucapnya.

Diketahui, Shafigh saat ini membentuk relawan Front Yoyok Pilihanku atau FYP. Ia menyabut masih membuka pendfataran siapapun warga semarang yang ingin bergabung.

"Kita relawan, non partai, siapa pun yang mau gabung silahkan. Tapi basicnya kita dari alumni SMP 5 dan sahabat-sahabat dari mas Yoyok," ucapnya.

Baca Juga: Yoyok Sukawi-Joko Santoso Resmi Daftar Pilwakot di Kantor KPU Semarang

Shafigh pun mengaku siap jika nantinya diminta untuk bersama-sama membangun Kota Semarang Bersama pasangan Yoyok-Joss.

"Kedepan kami akan memenangkan mas Yoyok terutama menggerakan dari keluarga kami sendiri. Ya kita akan buat program-program di ekonomi kreatif," ucapnya.

"Kalau ada program-program dari teman-teman kita buat, tapi kita tidak ingin mendahului dari visi-misi mas yoyok dan joko santoso," jelas pendiri FYP itu.