Terminal Tipe A Pekalongan Berangkatkan 600 Perantau Sektor Informal ke Jakarta, Menggunakan 12 Bus yang Dinyatakan Laik Jalan

photo author
- Sabtu, 12 April 2025 | 21:34 WIB
MELEPAS : Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno didampingi sejumlah pejabat terkait lainnya, saat melepas bus yang digunakan dalam program Balik Rantau Gratis 2025, dari Terminal Tipe A Pekalongan menuju Jakarta. (KONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)
MELEPAS : Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno didampingi sejumlah pejabat terkait lainnya, saat melepas bus yang digunakan dalam program Balik Rantau Gratis 2025, dari Terminal Tipe A Pekalongan menuju Jakarta. (KONTENJATENG.COM/Arif Prayoga)

KONTENJATENG.COM - Program Balik Rantau Gratis 2025 dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberangkatkan sebanyak 600 penumpang dengan menggunakan 12 armada bus dari Terminal Tipe A Pekalongan menuju Jakarta.

Bus-bus tersebut membawa penumpang asal Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Kendal dan sekitarnya.

Pelepasan rombongan peserta program Balik Rantau Gratis 2025 dilakukan secara virtual oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dari Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Baca Juga: Terpilih Kembali Menjadi Ketua Koni Kota Pekalongan di Musorkot 2025, Edywan Berkomitmen Tingkatkan Prestasi Olahraga

Sementara di Terminal Tipe A Pekalongan, secara langsung dilepas Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno, Kabid Lalu Lintas dan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah Erry Derima Ryanto, Kepala Dishub Kota Pekalongan M Restu Hidayat, dan Kasatlantas Polres Pekalongan Kota AKP Yuna Ahadiyah.

Melalui sambungan virtual, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengungkapkan kegiatan bertajuk 'Mudik Seneng, Balik Ayem' ini merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk memfasilitasi para perantau kembali ke tempat kerja mereka, usai libur Lebaran.

Fasilitas diberikan kepada warga Jawa Tengah yang bekerja di sektor informal, seperti asisten rumah tangga, buruh bangunan, buruh pabrik, pedagang asongan dan lainnya. Tujuannya agar mendapatkan sarana transportasi secara pasti, mudah, aman, dan nyaman, serta meringankan beban biaya transportasi.

Baca Juga: Paparkan LKPJ Tahun 2024, Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab Sampaikan Angka Pengangguran dan Kemiskinan di Kota Batik Menurun

''Arus balik usai mudik gratis ini tidak hanya sekadar membalikkan masyarakat Jateng yang bekerja informal, seperti pedagang asongan, IRT, buruh pabrik, dan sebagainya, yang saat ini kalau balik ke Jakarta karena sangune wis entek (uang sakunya habis),'' ujar Ahmad Luthfi, Kamis 10 April 2025.

Ini menjadikan program balik gratis sebuah prioritas yang ternyata direspon baik oleh jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, BUMD, didukung 7 Rumah Sakit, para bupati/walikota di Jateng, dan Forkopimda. Menurutnya, program ini akan dilakukan peningkatan tiap tahun, bahkan akan diatur manajemen program mudik dan balik gratis ini, menjadi suatu role model di Jawa Tengah.

''Mereka memberikan fasiltas buat mudik balik, sebagai kepedulian kepada masyarakat Jawa Tengah yang akan kembali bekerja di Jakarta,'' imbuhnya.

Baca Juga: Bantuan Langsung Tunai DBHCHT Dinilai Sudah Tepat, Diberikan Jelang Lebaran kepada 500 Buruh Rokok PT MPS Urip Sugiharto Kota Pekalongan

 

Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengungkapkan untuk kapasitas jumlah peserta dari program Balik Rantau Gratis 2025 lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Dirinya berharap, di tahun-tahun mendatang bisa lebih banyak berkolaborasi dengan semua pihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Prayoga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X