KONTENJATENG.COM – Dewan Pendidikan Kota (DPK) Pekalongan menggelar Musyawarah Kota (Muskot) ke-V yang diadakan di Hotel Khas Pekalongan, Sabtu (23/12/2023).
Acara Musyawarah Kota (Muskot) ke-V Dewan Pendidikan Kota (DPK) Pekalongan dihadiri dua unsur anggota yakni peserta dan peninjau.
Ketua Panitia Musyawarah Kota (Muskot) ke-V Dewan Pendidikan Kota (DPK) Pekalongan, Aris Supriyanto, mengatakan, ini merupakan kegiatan rutin lima tahunan yang merupakan bentuk tanggung jawab konstitusional organisasi.
Dewan Pendidikan Kota (DPK) Pekalongan didirikan pada 2002 dalam rangka membantu proses peningkatan pendidikan di Kota Pekalongan agar berlangsung lebih baik lagi.
''Sesuai tupoksi kami, dalam rangka mendukung pemerintah untuk mencapai pendidikan yang bermutu di Kota Pekalongan,'' ujar dia.
Disampaikannya, Dewan Pendidikan Kota (DPK) Pekalongan akan berusaha memberikan dukungan dalam rangka menyatukan dan menyinergikan tiga pilar yang ada di masa mendatang, sesuai yang menjadi target program dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekalongan.
Baca Juga: Gabungan Simpul Relawan Erick Thohir Jawa Barat Dukung Prabowo - Gibran
''Mulai dengan memfokuskan diri pada pendidikan inklusif, pendidikan karakter, dan mendorong peran aktif masyarakat dalam peningkatan pendidikan. Salah satunya dapat dicapai dengan adanya sinergi yang kuat antara Dewan Pendidikan Kota (DPK) Pekalongan bersama komite-komite sekolah,'' papar dia.
Bila sinergi telah terjalin kuat, maka indikasi permasalahan yang ada seperti adanya temuan pungutan dapat dihindari. Selain itu, Dewan Pendidikan Kota (DPK) Pekalongan juga masih akan menguatkan program pada hal-hal yang ada di komite sekolah seperti pengadaan Focus Group Discussion (FGD).
''Terutama terkait pembiayaan untuk kegiatan-kegiatan besar seperti FGD, menguatkan peran komite di sekolah, maupun perencanaan dan pengawasannya. Ini turut menjadi prioritas program lima tahun mendatang,'' terang dia.
Baca Juga: Gelar Nobar Debat Cawapres, Relawan Progresif Jateng Targetkan Kemenangan Ganjar-Mahfud 70 Persen
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekalongan, Zainul Hakim mengatakan, keberadaan Dewan Pendidikan Kota (DPK) Pekalongan dinilai sangat membantu dalam perbaikan layanan pendidikan yang ada di Kota Batik, sehingga Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekalongan merasa ikut termotivasi untuk memberikan peningkatan bantuan pendanaannya.
Berdasarkan instruksi dari Kemendikbud maka mulai 2024, arah pendidikan lebih ditujukan pada peningkatan pendidikan inklusif yaitu jenjang pendidikan yang tidak membedakan asal-usulnya, baik itu yang berkebutuhan khusus maupun dari keluarga tidak mampu.