regional

6 Tempat yang Menjadi Sarang Genderuwo Di Soloraya, Ada yang Berada di Dekat Rumahmu?

Kamis, 14 Oktober 2021 | 12:05 WIB
sarang genderuwo di solo./ilustrasi./pixabay

KONTENJATENG.COM-Konon genderuwo berasal dari persia dengan nama gandarewa, dalam mitos persia merupakan siluman air yang berkelakuan baik.

Hantu genderuwo konon memiliki postur tinggi besar bertubuh hitam legam. Makhluk ini ternyata dipercaya keberadaannya oleh masyarakat hindu dan budha saat negara islam belum memasuki Indonesia.

Konon genderuwo senang sekali menyamar menjadi suami dari wanita yang akan mejaid korbannya dan menggoda istri-istri kesepian, Genderuwopun bisa menyebabkan wanita itu hamil dan memiliki anak dari genderuwo.

Diartikel ini tim Kontenjateng.com mengutip dari akun instagram @misterisolo 6 Sarang genderuwo yang ada di soloraya. Berikut tempat-tempatnya.

Baca Juga: 5 Ciri-Ciri Rumah yang Dihuni Jin, Salah Satunya Sering Tercium Bau Busuk

1.Bekas Mess Arseto

Sebelum terbengkalai, tempat ini merupakan sarana aktif untuk berolahraga bahkan sempat menjadi klub sepakbola Arseto yang tersohor di tahun 90an. sayang karena tak pernah digunakan kembali, tempat ini menjadi sarang Gaib.

2.Alas Ponoloyo

Baca Juga: 12 Tanda Seorang Manusia Sedang Dicintai Oleh Bangsa Jin, Salah Satunya Ada yang Bergerak Di Area Vital

Hutan ini terkenal dengan tentara gaibnya. bahkan banyak orang sakti jaman dulu mengambil kayu dari hutan ini sebagai penanda kerjasama yang kokoh dengan bangsa halusnya.

3.Bekas Pabrik SSS

Terletak di pusat kota tak menjadikan tempat ini bebas dari kesan mistis. penyebabnya karena tempat ini sudah lama terbengkalai dan sering digunakan untuk tempat maksiat oleh oknum-oknum nakal.

Baca Juga: Benarkah Darah Haid Merupakan Makanan Jin? Simak Penjelasannya

4.Alas Kethu

Mitosnya, tempat ini menjadi tempat favorit untuk menyimpan dan membuang pusaka yang sudah tidak digunakan oleh sang majikan. konon, khusus untuk pusaka yang disimpan seringkali dijaga oleh pasukan genderuwo yang ganas.

Halaman:

Tags

Terkini