Begini Respon Wakil Bupati Blora Mendengar Petani Cabai di Blora Merugi

photo author
- Sabtu, 4 September 2021 | 16:06 WIB
ASN Pemprov Jateng borong cabai petani./Jatengprov./
ASN Pemprov Jateng borong cabai petani./Jatengprov./

KONTENJATENG.COM - Harga cabai yang rendah dikeluhkan oleh petani komoditi itu di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Diungkapkan oleh Ketua Gapoktan Bina Tani Desa Purworejo, Kecamatan Blora, Sukirno, harga cabai kini sangat jauh dari harapan petani.

"Harga cabai merah di tingkat petani saat ini anjlok. Bahkan harga tersebut tidak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan petani," kata Sukirno, Sabtu (4/9/2021).

Bahkan untuk menutup biaya produksi setidaknya BEP minimal harus berada di kisaran harga Rp 14 ribuan per kilo.

Pihaknya berharap agar pemerintah dapat mencarikan solusi supaya ada jaminan harga.

Baca Juga: Begini Dampak Teror Monyet Ekor Panjang di Desa Sangeh Bali, Warga: Kami Takut

“Untuk mengantisipasi hal tersebut kita berharap pemerintah mencarikan solusi, supaya jaminan harga untuk cabai ada. Bisa berkaitan dengan provinsi lain atau kabupaten lain yang kurang bisa di stok dari kita,” katanya.

Menanggapi hal itu, Wabup Blora Tri Yuli mengatakan pihaknya akan mencarikan solusi terkait dengan kondisi tersebut.

“Itu bagaimana bisa langsung menyerap cabai yang ada di petani kita, sekali lagi bagaimana kita hadir di tengah masyarakat untuk memberikan jaminan pasar, Itu PR besar untuk saya dan dinas terkait,” ujar Tri.

Baca Juga: Viral Foto Kembaran Dwayne Johnson Tersebar Luas di Medsos, Begini Tanggapan The Rock

"Saya berharap nanti kami dari pemerintah kabupaten hadir di tengah masyarakat yang galau tentang harga cabai,” katanya.

Sebelumnya, Pemkab Blora sudah membuat gerakan yakni para ASN diminta untuk membeli cabai dari petani.

Setidaknya 150 kg cabai merah petani sudah dibeli oleh ASN Setda dengan harga sekitar Rp 14 ribu per kilogram.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Wahyu Budi

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X