Demokrat Kritisi Kenaikan Harga BBM, Pemerintah Dinilai Kurang Peka Karena Kondisi Ekonomi Rakyat Masih Sulit

photo author
- Kamis, 8 September 2022 | 15:02 WIB
Ilustrasi BBM. Demokrat Kritisi Kenaikan Harga BBM, Pemerintah Dinilai Kurang Peka Karena Kondisi Ekonomi Rakyat Masih Sulit. /pixabay
Ilustrasi BBM. Demokrat Kritisi Kenaikan Harga BBM, Pemerintah Dinilai Kurang Peka Karena Kondisi Ekonomi Rakyat Masih Sulit. /pixabay

KONTENJATENG.COM, - Kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak atau BBM disaat rakyat masih dalam kondisi ekonomi yang sulit, dinilai kurang tepat.

Sebagai bentuk penolakan kenaikan harga BBM, berbagai unjuk rasa dilakukan di berbagai kota untuk mengkritisi pemerintah agar peka terhadap kesulitan ekonomi yang masih dialami rakyat.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Banjarnegara I Putu Dodi ikut angkat bicara. Menurutnya, kenaikan harga BBM yang sangat tinggi disaat ekonomi rakyat sedang sulit membuat masyarakat kecil sangat terpukul. Pasalnya, kenaikan BBM memicu kenaikan semua kebutuhan pokok sehari-hari serta berdampak pada semua sektor di masyarakat.

Baca Juga: Viral Lagi ! Lagu 'Galang Rambu Anarki', Banyak Dipakai Warganet untuk Sampaikan Protes Kenaikan Harga BBM

“Kebijakan kenaikan harga BBM ini membuktikan Pemerintah kurang peka terhadap rakyat. Saat ini banyak masyarakat masih dalam kondisi sulit dampak dari pandemi Covid-19 dan sekarang Pemerintah justru terkesan memaksakan proyek-proyek yang tidak langsung menyentuh kehidupan rakyat,” katanya kepada kontenjateng.com.

I Putu Dodi membeberkan banyak mega proyek pemerintah yang menelan APBN dikerjakan di saat situasi dan kondisi Indonesia belum membaik. Baik dari kondisi ekonomi maupun kepercayaan publik. Namun upaya penghematan anggaran ini tidak terlihat.

“Partai Demokrat berpendapat tidak melihat upaya pemerintah untuk berhemat. Masyarakat justru diminta untuk hidup lebih sulit dengan menaikkan harga BBM yang berdampak pada kenaikan harga lainnya, termasuk bahan pokok,” tandasnya.

Lebih ironis lagi, ditengah situasi dan kondisi yang masih sulit, para pejabat dan aparat pemerintah memperlihatkan gaya hidup yang jauh dari kesengsaraan rakyat. Selain itu juga, tidak terlihat adanya tanda-tanda upaya untuk mengencangkan ikat pinggang dari operasional pemerintah.

Lebih lanjut I Putu Dodi menambahkan kenaikan harga BBM saat ini sangat bersebrangan dengan Tema HUT Kemerdekaan RI ke 77 tahun ini. Slogan atau tagline “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat” disebut hanya pemanis belaka.

“Situasi ekonomi secara umum belum pulih, kenaikan BBM ini justru akan semakin membebani rakyat. Apalagi untuk bangkit dari kesulitan ini, jelas masyarakat akan semakin berat bebannya,” pungkasnya.(**)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Otong Fajari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X