Lamban, Vaksinasi di Blora Baru Berjalan 16 Persen

photo author
- Sabtu, 14 Agustus 2021 | 19:27 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto sat meninjau vaksinasi di Kecamatan Kedungtuban, dan Rhandublatung.
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto sat meninjau vaksinasi di Kecamatan Kedungtuban, dan Rhandublatung.


KONTENJATENG.COM - Vaksinasi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, masih jauh dari 100 persen. Hal itu dikatakan oleh Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto sat meninjau vaksinasi di Kecamatan Kedungtuban, dan Rhandublatung, Sabtu (14/8/2021).

"Hingga kini, vaksinasi masih jauh dari target untuk Kabupaten Blora," ujar Edy.

Pada kesempatan tersebut, Edy didampingi Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati dan Ketua DPRD Blora Dasum melaksanakan progam vaksinasi dosis 1 Yang dilaksanakan secara gratis sebanyak 1000 dosis.

"Kalau dari saya sekitar 4000 dosis (vaksin), yang 3000 dosis masih menunggu dari Jakarta, karena stok vaksin dipusat agak berkurang,” katanya.

Menurutnya, Vaksinasi di Kabupaten Blora belum dilakukan secara menyeluruh sampai ke pelosok desa. Pada kesempatan tersebut, ia juga menyentil persiapan Pendidikan Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Blora.

Baca Juga: Imigrasi Semarang Ikut Sukseskan Penyaluran 500 Paket Bantuan Kumham Peduli
Menurutnya, hal itu harus juga didahului dengan vaksinasi kepada para siswa sekolah. Dimana mereka notabene sebagai peserta PTM.

“Sebanyak 50 juta unit diperkirakan awal september masuk. Nanti juga vaksin moderna, faizer akan segera masuk untuk memenuhi total kebutuhan vaksin Indonesia,” Katanya.

Disebutkan Edy, tingkat vaksinasi saat ini di blora baru mencapai 16,6 persen.

“Kita kemarin menambah 30.000 dosis, saya sendiri mengajukan atas nama saya sebagai anggota DPR RI sebanyak 20.000 dosis. Kemarin 30.000 untuk guru sebelum Pembatasan Tatap Muka (PTM) saya menyarankan guru harus di vaksin,” ujarnya.

Baca Juga: Sosok ‘Evan Dimas’ Muncul Diantara Para Pemain PSIS Semarang dan Official Manajemen

Sementara itu, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati menambahkan vaksinasi terhadap pelajar akan terus dikejar oleh Pemkab Blora. Selama ini, kendala yang dihadapi untuk vaksinasi terhadap pelajar yakni ketersediaan vaksin itu sendiri.

Kita harus hidup berdampingan dengan covid, Tapi satu jangan meninggalkan prokes, yang sakit dirawat.

"Anak SMA dan SMK sebagian sudah divaksin, tapi kita terbentur ketersediaan vaksin,” ungkap Etik-sapaan akrabnya.

Secara teknis, lanjutnya, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kaupaten Blora akan dilakukan dengan sistem terbatas.

Yakni dengan skema bergilir setiap sesi hanya berisi 50 persen dari jumlah siswa dalam satu kelas.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Wahyu Budi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X