KONTENJATENG.COM-Pengajar Agama di Jawa Tengah akan tetap mendapat insentif dari Pemprov hingga tahun 2022 mendatang. hal ini seperti yang dikutip Kontenjateng.com dari laman resmi jatengprov.go.id.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen memastikan program insentif bagi pengajar agama di Jawa Tengah pada 2021 masih bergulir, meski di tengah pandemi Covid-19. Untuk alokasi anggaran yang disediakan sebesar Rp254.246.000.000.
“Memang akhir ini banyak dari guru yang menanyakan terkait insentif dari pemprov. Dan alhamdulillah program ini masih berlanjut dengan alokasi anggaran sebesar Rp254 miliar lebih,” ujarnya, usai Upacara Peringatan HUT ke-71 Provinsi Jawa Tengah, Minggu (15/8/2021).
Baca Juga: Hukum Vaksin Sinovac Dan Astrazenca Menurut Ustadz Adi Hidayat
Menurutnya, program tersebut mulai dilaksanakan sejak 2019 dan akan terus bergulir hingga 2022 mendatang. Pada 2021, ada 211.455 orang guru, baik dari agama Islam, Katholik, Kristen, Hindu dan Budha yang akan menerima insentif.
“Ini untuk guru madin, TPQ dan madrasah di pondok peantren. Selain itu juga guru pengajar di vihara, gereja dan agama yang ada di Indonesia,” papar Gus Yasin, sapaan wagub.
Untuk saat ini, jelas Gus Yasin, pihaknya sedang melakukan validasi data penerima insentif. Sebab, selama pandemi terjadi perubahan data.
“Jadi informasi saat ini sudah saya paraf dan sudah di-acc Pak Gubernur. Karena pendemi ada guru yang terpapar dan ada perubahan data, maka perlu penyelarasan, memasukkan input penerima baru. Ini masih proses di Bank Jateng Syariah untuk pendataan dan penyaluran,” terangnya.
Baca Juga: Jamaah Bertanya perihal Tempat Angker dan Roh Gentayangan, Begini Penjelasan Ust Khalid Basalamah
Dengan adanya program tersebut, Gus Yasin berharap dapat meningkatkan kesejahteraan. Sekaligus memantapkan para pengajar keagamaan, untuk mendedikasikan diri dalam menyikapi moral anak bangsa saat ini.
“Harapan pertama memang munculnya program ini kita melihat bahwa madrasah dan diniyah nonformal itu masih belum tersentuh pemerintah. Maka kami mengusulkan instentif untuk kesejahteraan agar guru keagamaan lebih mantap lagi untuk mendedikasikan penididkan agama, untuk menyikapi moral anak bangsa,” tandas Wagub.***
Artikel Terkait
Ustadz Adi Hidayat Beberkan Cara Medatangkan Rezeki Menurut Al-Qur’an
Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal, Begini Penjelasan Gus Baha
Ustadz Adi Hidayat : Hutang Sebesar Gunung, Baca Doa Ini
Hukum Menyemir Rambut Dengan Warna Selain Hitam, Begini Penjelasan Buya Yahya
Pesan Gus Baha Kepada Fans K-Pop, Simak Disini
Bagaimana Hukumnya Hormat Kepada Bendera Merah Putih, Simak Penjelasan Buya Yahya