Tinjau Pasar Pagi Ir Soerkarno, Bupati Sukoharjo Minta Pasar Tradisional Terapkan Prokes Ketat

photo author
- Rabu, 18 Agustus 2021 | 09:42 WIB
 Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat melakukan tinjauan di pasar pagi Ir. Soekarno untuk melihat penerapan protokol kesehatan./jatengprov/
Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat melakukan tinjauan di pasar pagi Ir. Soekarno untuk melihat penerapan protokol kesehatan./jatengprov/

KONTENJATENG.COM - Bupati Sukoharjo Etik Suryani melakukan tinjauan di pasar pagi Ir. Soekarno, pada Senin 16 Agustus 2021. Etik meninjau terkait penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk dijadikan percontohan.

Etik pun meminta, pasar tradisional yang ada di Sukoharjo untuk melaksanakan penerapan prokes dengan baik.

“Tadi pagi, subuh-subuh datang ke pasar pagi Ir Soekarno. Memantau bagaimana prokes di pasar tersebut dan ternyata memang sudah baik,” ujar Etik, dikutip kontenjateng.com dari laman jatengprov.go.id, Rabu 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 18 Dibuka, Buruan Daftarkan Diri

Menurutnya, semua pedagang termasuk pembeli sudah memakai masker dan jaga jarak. Selain itu, pengelola pasar juga sudah menyiapkan tempat cuci tangan portable. Dengan penerapan prokes di pasar diharapkan tidak ada penyebaran virus corona di pasar tradisional.

Saat ini, lanjut Bupati, Pasar Ir Soekarno jadi percontohhan pelaksanaan prokes. Hal yang sama diharapkan bisa dilakukan di pasar tradisional lain. Dengan disiplin memakai masker, jaga jarak, dan juga rajin cuci tangan dengan sabun diharapkan memiminalisasi penyebaran virus di lingkungan pasar.

Baca Juga: Penggunaan BBM Pertamax di Jateng dan DIY, Alami Peningkatan Kurun Waktu 3 Tahun

“Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya pembeli dan pedagang. Interaksi dan transaksi yang terjadi di pasar tradisional harus diperhatikan terkait dengan penerapan prokes agar tidak terjadi penyebaran virus,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, saat ini kasus positif Corona di Sukoharjo mulai melandai meski masih ada kenaikan kasus setiap harinya. Di sisi lain, angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau angka keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan juga sudah turun. Saat ini angka BOR di rumah sakit rujukan Corona Sukoharjo sudah turun di angka 55%.

Baca Juga: 5 Penyebab Manusia Kesurupan Jin, Simak Penjelasannya

“Saya minta masyarakat terus disiplin prokes agar kasus corona di Sukoharjo terus turun termasuk tingkat level pandemi dari level 4 menjadi level 3 atau 2,” pungkas Etik.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X