KONTENJATENG.COM - BSB City, yang terletak di Kecamatan Mijen, kini menjadi rumah bagi pasar modern BSB City.
Pasar ini didedikasikan sebagai pusat UMKM dan berdiri di lahan seluas 1,5 hektare, menampung 47 ruko, 72 kios, dan 110 lapak yang diharapkan dapat merangsang perekonomian lokal dan memudahkan akses kebutuhan sehari-hari bagi warga sekitar.
Peresmian pasar modern ini dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang akrab disapa Mbak Ita, dengan simbolis pemotongan tumpeng dan pita, diiringi oleh jajaran manajemen BSB City pada Jumat, 6 September.
Baca Juga: Tutup Festival KI, Menkumham Tekankan Pentingnya Kekayaan Intelektual
Mbak Ita menyatakan kekagumannya atas kehadiran pasar modern ini. "Ini adalah pencapaian luar biasa dan mencerminkan cita-cita Pemerintah Kota Semarang, khususnya bagi saya sebagai wali kota perempuan, untuk menyediakan tempat belanja yang nyaman, bersih, dan terjangkau bagi ibu-ibu," katanya.
Ia menambahkan, "Ibu-ibu selalu mendambakan belanja yang cepat di tempat yang bersih, dan di pasar modern ini, mereka masih bisa melakukan tawar-menawar yang tidak ada di supermarket. Ini pasti membuat mereka senang."
Mbak Ita juga menyoroti potensi pasar modern BSB City dalam memotong rantai pasok, karena sebagian besar produk yang dijual adalah hasil pertanian lokal dari Kecamatan Mijen yang masih kaya akan lahan pertanian. Ia optimis pasar ini akan menjadi pusat perekonomian di Mijen dan sekitarnya.
"Dengan modernisasi pasar tradisional seperti ini, kami yakin ibu-ibu akan lebih tertarik dan perekonomian Semarang dapat kembali bergerak maju," tambahnya.
Mbak Ita juga menekankan pentingnya pasar ini dalam memajukan UMKM Kota Semarang. "Harapannya, UMKM dapat naik kelas sehingga belanja masyarakat tetap di Semarang, mendukung pelaku UMKM lokal dan menguatkan ekonomi kota," ujarnya.
M. Arya Bekti, Direktur Operasional BSB City, menyebut pasar modern ini sebagai pusat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar, menampung hingga 180 pedagang, mayoritas dari Kecamatan Ngaliyan dan Mijen.
"Dengan lebih dari 200 UMKM yang menawarkan berbagai jenis produk, pasar ini menjamin kebersihan dan kenyamanan berbelanja dibandingkan pasar tradisional," jelasnya.
Konsep pasar modern ini berbeda dari supermarket, karena memungkinkan pembeli untuk bertemu dan berinteraksi langsung dengan pedagang.
Respon positif dari pelaku usaha terlihat dari pemasaran ruko dan lapak yang habis terjual dalam enam bulan. Pasar ini beroperasi dari pukul 05.00 hingga 15.00 WIB, sementara area kuliner buka hingga 21.00 WIB.
"Kami akan terus memantau perkembangan dan kebutuhan warga," tutup Arya.
Artikel Terkait
Berpredikat Sangat Baik, Mbak Ita Apresiasi Admin Pengaduan 'Sapa Mbak Ita'
Pilwakot Semarang 2024, Program Yoyok-Joss akan Sejalan dengan Pemerintahan Presiden Terpilih
Hadiri Deklarasi Tim Pemenangan, Ahmad Luthfi: Harus Cerah, Bergembira dan Bersukaria
Nongkrong Santai Sambil Menikmati Pemandangan Gemerlap Lampu Kota Semarang Saat Malam Hari di Tigasurya Cafe and Eatery
Kota Semarang Terbaik se-Indonesia di Bidang Penyelenggaraan Transportasi
Jagongan Pinggir Kali, Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi Dapat Masukan dari Seniman
Dari Organisasi hingga Politik, Langkah Mantap Joko Joss Menuju Wakil Wali Kota Semarang
Semarang Utara Dukung Bocahe Dewe: Relawan Siap Menangkan Yoyok-Joss di Pilwakot 2024
Jasa Raharja Dorong UMKM Mitra Binaan Berikan Pengaruh Positif Bagi Lingkungan
Tutup Festival KI, Menkumham Tekankan Pentingnya Kekayaan Intelektual