KONTENJATENG.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang menggelar lomba bank sampah sebagai upaya untuk memotivasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti menjelaskan, pentingnya bank sampah sebagai solusi dalam mengurangi dampak timbulan sampah.
“Bank sampah bukan hanya sekadar tempat pengumpulan sampah, tetapi juga sebuah solusi yang dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari sampah. Keberhasilan pelaksanaan bank sampah dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pemahaman pengelolaan sampah dan teknis manajemen yang baik,” ujar Arwita.
Lomba ini dirancang untuk meningkatkan motivasi pengurus bank sampah dalam pengelolaan sampah dan administrasi yang tertib. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan sampah serta memberikan apresiasi kepada bank sampah yang berhasil mengelola sampah secara benar dan ramah lingkungan.
“Dengan adanya lomba ini, kami berharap dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui bank sampah unit,” tambahnya.
Dasar kegiatan ini mengacu pada berbagai regulasi, termasuk Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No 14 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah Pada Bank Sampah.
Baca Juga: Tingkatkan Promosi Wisata Kandri, Dosen USM Support Sistem Informasi Desa Wisata
Sasaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya bank sampah yang berfungsi maksimal dengan pendekatan ekonomi sirkular, serta bertambahnya bank sampah sebagai mentor bagi calon bank sampah lainnya.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap bank sampah yang ada dapat beroperasi dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelas Arwita.
Pendaftaran untuk lomba ini dibuka mulai 21 Maret hingga 11 April 2025 lalu, dengan seleksi lapangan sudah dilaksanakan pada bulan Mei 2025. Pengumuman pemenang akan dilakukan setelahnya. Ketentuan umum lomba menyatakan bahwa peserta merupakan perwakilan bank sampah yang diusulkan oleh Camat dan Koordinator Bank Sampah di 16 kecamatan di Kota Semarang.
“Peserta tidak akan dipungut biaya, dan kami sangat mendorong partisipasi aktif dari seluruh bank sampah yang ada,” tutup Arwita.
Baca Juga: Busana yang Tak Diam: Menafsir 'Hoax & Seven Sins' Sebagai Perlawanan Kultur di Era Post Truth
Dengan adanya lomba ini, diharapkan akan tercipta lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Kota Semarang, serta memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat melalui pengelolaan sampah yang lebih baik.
Artikel Terkait
DPRD Kota Pekalongan Menyetujui Raperda RPJMD Kota Pekalongan Tahun 2025-2029
Dukung Pengembangan Akademik, USM Siap Buka Program Doktor Ilmu Manajemen
Busana yang Tak Diam: Menafsir 'Hoax & Seven Sins' Sebagai Perlawanan Kultur di Era Post Truth
Serap Aspirasi Warga dan Dukung UMKM, Anak Muda di Semarang Bikin 'Angkringan Solidaritas'
Apel Bersama Kemenko Hukum dan HAM, Plt Kepala Imigrasi Pemalang Tekankan Sinergi dan Pelayanan Masyarakat
Imigrasi Semarang Siap Laksanakan Rapat Koordinasi Tim PORA Kota Salatiga
Mahasiswa Program Studi Pariwisata USM Gelar FGD: Dorong Promosi UMKM Desa Wisata Pudak Payung Lewat Media Digital
USM Gelar Job Fair & Career Expo 2025, Hadirkan 40 Perusahaan Nasional dari Berbagai Sektor
Tingkatkan Promosi Wisata Kandri, Dosen USM Support Sistem Informasi Desa Wisata
Realisasikan Janji Kampanye, Agustina-Iswar Serahkan Bantuan Operasional Bisyaroh kepada 6.572 Penerima