Baca Juga: Daftar Merk Teh yang Tidak Berpihak Pada Israel, Tak Kalah Rasanya dengan Produk yang Diboikot
"Sebenarnya masih banyak (kasus) tapi belum berani lapor semua karena kaum perempuan cenderung masih pikir panjang soal bagaimana nantinya kalau bercerai atau soal nafkah atau penyebab lainnya," ujarnya saat dihubungi kontenjateng pada Jumat sore (17/11/2023).
Pihaknya pun terus mendorong agar edukasi di masyarakat tentang hak-hak perempuan terus dilakukan.
Dyah Ratna Harimurti menegaskan pula program yang tepat dalam menangani kasus KDRT adalah penegakkan hukum meski sulit diterapkan.
Baca Juga: 5 Tempat Sarapan Enak Bubur Ayam Favorit di Semarang, Porsi Melimpah dan Tanpa MSG
"Selama tidak tegas dalam penanganan kasus KDRT, kemungkinan besar akan terulang dan makin banyak korban. Oleh karena itu, benar-benar harus ditegakkan sangsi bagi pelakunya," pungkasnya.(**)