KONTENJATENG.COM, - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mempertanyakan kesiapan Dinas Kesehatan setempat terkait belum beroperasinya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D di Mijen.
Padahal beberapa waktu lalu, Komisi D telah melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan RSUD Mijen dan hasilnya segera beroperasi pada Oktober 2023.
Mengingat saat ini sudah memasuki akhir tahun dan RSUD Mijen belum juga beroperasi, Komisi D meminta Dinas Kesehatan untuk mempercepat pengurusan terkait persyaratan perijinan sekaligus operasional RSUD tersebut.
Baca Juga: Ide Bisnis Paling Menjanjikan dan Berpeluang Untung Besar di Tahun 2024
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo mengatakan, pihaknya meminta Dinas Kesehatan mempercepat pengoperasionalan RSUD Mijen yang ditargetkan rampung pembangunannya pada akhir tahun 2023 ini.
“Saat Komisi D melakukan tinjauan lalu diinformasikan bahwa RSUD Mijen akan beroperasional Oktober 2023 lalu, tapi sampai sekarang belum beroperasional. Sehingga kami meminta Dinkes melakukan upaya percepatan untuk segera beroperasional agar dapat melayani kesehatan masyarakat di wilayah sekitarnya,” ujarnya, Jumat (24/11/2023).
Ia menilai, belum operasionalnya RSUD Mijen kemungkinan ada kendala teknis di lapangan, maupun penyiapan sampai dibuka pelayanan yang diakui juga memang tidak mudah.
Baca Juga: Harga Beras Lagi Mahal, Kalangan Dewan Dorong Pemkot Semarang Perbanyak Kios Pangan TPID
“Untuk tahapan penyiapan sampai beroperasional, terutama penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti perawat, dokter, apalagi perawat dari Pegawai Negeri Rumah Sakit juga tidak mudah. Selanjutnya, pemenuhan sarpras, alkes dan lainnya,” bebernya.
Komisi D berharap dengan makin cepatnya beroperasional RSUD Mijen akan semakin baik.
“Karena setelah ada anggaran, tinggal nanti bagaimana Dinkes mengoperasionalkannya. Dan bisa mempercepat pengurusan dan persyaratan perijinan agar bisa segera operasional. Jangan sampai terlambat mengurusnya, misal pun belum lengkap, alkes dan SDM, sementara bisa memberdayakan yang ada dari faskes puskesmas,” pungkasnya.
Baca Juga: Kawasan Simpang Lima Kota Semarang Tawarkan Kuliner Legendaris, Cek Disini Info Lengkapnya
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Moh Abdul Hakam mengatakan, menanggapi perkembangan RSUD Mijen pihaknya pada perubahan anggaran 2023 telah meminta tambahan anggaran untuk mempersiapkan operasional RSUD Tipe D Mijen. Hanya saja, belum dapat anggaran mengingat anggaran yang tersedia harus dibagi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain.
“Kemungkinan besar pada anggaran perubahan 2024. Saat ini, infrastruktur dan fasilitas belum siap 100 persen,” ujar Hakam.
Hakam menjelaskan beberapa fasilitas untuk menunjang RSUD memang sudah tersedia, misalnya tempat tidur. Tempat tidur akan menggunakan bed yang sebelumnya dipakai di isolasi terpusat rumah dinas walikota.