KONTENJATENG.COM, - Bakal Calon Wakil Wali Kota, Ady Setiawan berkeinginan mewujudkan Semarang menjadi Kota Santri di masa mendatang.
Demikian disampaikan Ady Setiawan menanggapi salah satu visi misinya terkait banyaknya pondok pesantren di Kota Semarang, Minggu (19/5/2024).
Menurutnya, mayoritas warga kota Semarang adalah santri sehingga dirinya ingin memperjuangkan agar peran santri lebih optimal dan mewujudkan Semarang menjadi Kota Santri.
Baca Juga: Agar Santri Tidak Gagal dalam Ekonomi, Ady Setiawan Dukung Galakkan Santripreneur
“Jadi salah satu visi kami adalah dengan memberikan proporsi lebih banyak agar para santri itu tidak hanya di pesantren, tetapi juga bisa memanfaatkan ilmunya untuk mengabdi membangun masyarakat lebih luas,” kata Mas Wawan, sapaan akrabnya.
Mas Wawan juga menambahkan bahwa Kota Semarang adalah kota yang multietnis dan multi religi sehingga sangat disayangkan jika para santri hanya berkutat di lingkungan pesantren.
"Mereka harus berjuang dan membangun masyarakat lebih luas lagi dengan diberikan fasilitas dari Pemerintah Kota Semarang,” tuturnya dengan penuh semangat memperjuangkan para santri.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Kemah di Semarang, Full Pemandangan Alam
Sebagai informasi penting, Ady Setiawan atau yang akrab disapa Mas Wawan merupakan salah satu tokoh masyarakat yang telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Walikota Kota Semarang melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sebagai bentuk sosialisasi visi misi dan program kerjanya, pada Jumat (10/5/2024), ia bersama kedua orang tua, saudara, tetangga dan para pendukungnya berangkat ziarah bersama ke makam pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari dan KH Bisyri Sansuri, KH Abdul Wahid Hasyim (Menag RI yang pertama) dan KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (pendiri PKB) di Jawa Timur.
Pada kesempatan tersebut, ia juga bersilaturahmi dengan Nyai Hj. Muhassonah Iskandar (Ibunda Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar).
Mas Wawan berharap kegiatan tersebut menjadi momen yang tepat untuk menjadikan warga NU solid dalam membangun negara, khususnya dalam lingkup Kota Semarang. (**)